Presiden Prabowo Subianto. Aktual/BPMI

Jakarta, aktual.com – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan wujud demokrasi yang sebenar-benarnya bagi sebuah negara. Menurutnya, keberhasilan demokrasi tidak hanya dilihat dari aspek politik, melainkan dari kemampuan negara memberikan layanan terbaik bagi rakyat.

“Pendidikan dan kesehatan adalah wujud dari demokrasi yang sebenarnya. Negara yang berhasil dalam demokrasi, negara yang bisa memberi pendidikan terbaik dan pelayanan kesehatan yang terbaik,” kata Prabowo saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains RS PON Mahar Mardjono, Jakarta, Selasa (26/8).

Prabowo menekankan, seluruh lapisan masyarakat berhak atas pendidikan dan layanan kesehatan yang bermutu. Keduanya disebut sebagai kunci menuju kesejahteraan rakyat.

“Karena kesehatan dan pendidikan adalah bagian dari kesejahteraan. Dan kesejahteraan adalah hak seluruh rakyat Indonesia. Termasuk yang paling miskin, dan tinggal yang paling terpencil berhak mendapat pelayanan kesehatan yang terbaik,” ujarnya.

Kepala negara menegaskan, pemerintah siapa pun yang memimpin wajib memperjuangkan dua hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab kepada rakyat. Namun ia mengingatkan, layanan pendidikan dan kesehatan berkualitas hanya dapat terwujud jika bebas dari praktik korupsi.

“Pendidikan dan kesehatan yang terbaik hanya bisa diwujudkan kalau tidak ada korupsi. Kalau tidak ada manipulasi, kalau tidak ada kebocoran. Setiap rupiah, yang membeli alat-alat terbaik di dunia, harus sampai ke rakyat. Dan tidak boleh ada yang merasa di atas golongan lain,” tegasnya.

Lebih jauh, Prabowo menyebut Indonesia masih membutuhkan sekitar 70.000 dokter spesialis untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Untuk itu, ia menargetkan percepatan pencetakan tenaga medis serta pembangunan fasilitas kesehatan di berbagai daerah.

“Kita harus mengejar 70.000 dokter spesialis. Saya juga target dalam 4 tahun ini harus membangun 500 rumah sakit di setiap kabupaten yang kualitasnya sangat tinggi,” pungkasnya.