Jakarta, aktual.com – Pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, yang mendukung penangkapan pendemo anarkis bahkan dari kalangan anak, menuai sorotan tajam dari mantan Wakapolri, Komjen Pol (purn) Oegroseno.

“Instropeksi diri wahai anggota DPR,” kata Oegroseno, Rabu (27/8).

Oegroseno menilai ucapan Sahroni yang meminta polisi bertindak tegas justru menunjukkan lemahnya ruang komunikasi antara DPR dan masyarakat.

“Ahmad Sahroni tidak perlu teriak-teriak memerintahkan polisi menangkap pendemo anarkis atau pendemo di bawah umur yang brengsek apabila anggota DPR-RI intropeksi memberi ruang komunikasi yang luas dan mudah ke masyarakat,” ujarnya menohok.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan akar masalah yang membuat demonstrasi berujung anarkis, termasuk keterlibatan anak-anak.

“Mengapa sampai anarkis? Mengapa sampai ada pendemo di bawah umur? Saya yakin setiap hati nurani kita memiliki jawabannya, termasuk yang terhormat anggota DPR-RI Ahmad Sahroni,” katanya.

Sebelumnya, Sahroni meminta Polda Metro Jaya menindak tegas para pendemo yang terlibat kerusuhan pada Senin (25/8/2025). Bahkan ia menegaskan penangkapan berlaku juga untuk pendemo usia anak.

“Premanisme di republik ini enggak boleh ada, sekalipun di bawah umur, penjarakan. Jangan semau-maunya di republik ini,” kata Sahroni dikutip dari Kompas, Selasa (26/8/2025).

Menurutnya, aksi pendemo anak yang bertindak anarkis atau merusak fasilitas umum tidak boleh ditoleransi.

“Saya dukung Polda Metro menangkap mereka-mereka yang anarkis, sekalipun di bawah umur,” ujar Sahroni.

“Itu bayangin, di bawah umur aja begitu brengseknya bersikap. Ini enggak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain