Arsip - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberi sambutan dalam acara Pengukuhan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Keperawatan di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (10/4/2025). ANTARA/Sumarwoto

Jakarta, Aktual.com – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan imbauan terkait serangkaian aksi demonstrasi yang berujung kekerasan hingga menewaskan pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan.

“Kami turut berdukacita atas meninggalnya saudara kita, Affan Kurniawan, dalam peristiwa unjuk rasa massa pada hari Kamis malam (28/8) di Jakarta. Semoga almarhum mendapat balasan terbaik disisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan dapat menghadapi dengan sabar, memperoleh keadilan yang semestinya, serta tersantuni dengan sebaik-baiknya,” tulis pernyataan sikap PP Muhammadiyah yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu’ti, Jumat (29/8).

PP Muhammadiyah juga mengharapkan para korban yang menderita luka-luka dalam aksi unjuk rasa tersebut agar segera pulih. PP Muhammadiyah juga ikut berempati kepada para pengemudi ojol yang menuntut keadilan untuk almarhum Affan.

Atas semakin merebaknya aksi demo bahkan berujung penjarahan, PP Muhammadiyah mengajak semua pihak hendaknya menahan diri dan menghentikan semua bentuk tindak kekerasan yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Semua pihak hendaknya mengutamakan kepentingan bangsa dan negara sebagai fondasi dan modal membangun Indonesia sebagai negara yang maju, berdaulat, bermartabat, adil, makmur, dan sejahtera. Mari kita bersama-sama mencari solusi atas problem bangsa dengan dialog dan musyawarah disertai sikap keseksamaan yang tinggi.

PP Muhammadiyah juga mengimbau agar para elit politik, para pejabat negara, anggota legislatif, dan para pengambil kebijakan lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku yang santun, kesederhanaan, dan kepedulian yang tinggi kepada masyarakat.

“Kami meminta para elit politik untuk lebih mawas diri, melakukan introspeksi, dan tidak melukai hati rakyat. Publik membutuhkan keteladanan para pemimpinnya, terutama para wakil rakyat yang telah diberikan mandat dengan tulus,” tulisnya.

PP Muhammadiyah juga mendukung komitmen positif Kapolri Jenderal Pol Lisyto Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas dan melakukan proses hukum yang seadil-adilnya atas peristiwa meninggalnya Almarhum Affan yang disebabkan tindakan berlebihan dari aparat kepolisian di lapangan.

“Aparatur keamanan hendaknya lebih mengutamakan cara dan pendekatan yang persuasif dengan dialog dan cara-cara non-kekerasan sebagai wujud dari sikap kepolisian untuk masyarakat,” tulis PP Muhammdiyah.

PP Muhammadiyah pun mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, utamanya peserta aksi unjuk rasa, untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam menyampaikan pendapat dan tuntutan.

“Kita semua harus menahan diri dan bersikap bijak, jangan terprovokasi isu-isu yang bersifat destruktif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, khususnya yang berasal dari media sosial yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat hendaknya arif dan cerdas dalam menyikapi informasi dengan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang berwenang atau kepada para tokoh panutan yang dapat memandu dan memberikan informasi yang mencerahkan.

Terakhir, PP Muhammadiyah percaya pada komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mendengar aspirasi publik dan berpihak kepada kepentingan masyarakat kelas bawah dengan melakukan perbaikan di berbagai sektor sebagai perwujudan menjalankan amanat konstitusi.

Negeri ini memerlukan soliditas dan persatuan yang kokoh di tengah berbagai agenda dan masalah strategis nasional yang berat maupun situasi dunia yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian. Sejauh ini Indonesia telah mendapatkan karunia kedamaian dan stabilitas nasional yang baik ketika bangsa-bangsa lain dilanda konflik politik dan peperangan.

“Mari kita jaga kondisi yang positif ini dengan sebaik- baiknya dan sehormat-hormatnya demi kelangsungan Indonesia Raya yang bersatu berdaulat, rakyat sejahtera, dan Indonesia maju sebagaimana spirit 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia,” demikian pernyataan PP Muhammadiyah.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi