Situasi di jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025) (ANTARA/Walda Marison)
Situasi di jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025) (ANTARA/Walda Marison)

Jakarta, aktual.com – Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mencari orang hilang pasca kericuhan di Jakarta. Dari empat orang yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh KontraS, kini tersisa dua orang yang masih belum ditemukan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi menegaskan bahwa tim khusus yang dibentuk Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri masih bergerak melakukan pencarian terhadap kedua orang tersebut. Mereka adalah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.

“Tim khusus Polda Metro Jaya sedang terus mencari (keberadaan Farhan dan Reno),” kata Brigjen Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Kamis (18/9/2025).

Sementara itu, dua orang lain yang sebelumnya dilaporkan hilang sudah ditemukan. Eko Purnomo ditemukan lebih dulu oleh tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, pada 16 September 2025.

“Dari keterangan orang tua dari Saudara Eko Purnomo hilang tidak pulang ke rumah, namun Saudara Eko Purnomo memberitahukan kepada orang tuanya melalui aplikasi WhatsApp bahwa ia pergi untuk bekerja di Kalimantan,” jelas Ade Ary.

Eko diketahui bekerja sebagai penangkap ikan di Dusun Kampung Desa, Desa Kuala Jelai, Kecamatan Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara. KontraS pun sebelumnya mengklarifikasi melalui akun Instagram @kontras_update bahwa hilangnya Eko bukanlah akibat penghilangan paksa, melainkan miskomunikasi dengan pihak pelapor.

Selain itu, Bima Permana Putra juga berhasil ditemukan. Ia ternyata sedang berjualan mainan barongsai di Klenteng Eng Ang Kiong, Jalan RE Martadinata, Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (17/8) siang sekitar pukul 13.55 WIB.

Bima tercatat bekerja sebagai staf maintenance di gudang penyimpanan ikan milik PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara sejak 28 Agustus 2025 dan tinggal di mes perusahaan. “Pada tanggal 29-31 Agustus 2025, dia mengaku melakukan kegiatan di Kwitang, Jakarta Pusat,” kata Ade Ary.

Kemudian pada 1 September, Bima berangkat ke Tegal dan melanjutkan perjalanan ke Malang, Jawa Timur, di mana ia kini berjualan mainan barongsai.

Sebelumnya, KontraS melalui akun Instagram @kontras_update menyebut masih ada tiga orang yang hilang sejak demo 30-31 Agustus 2025, terdiri dari satu non-demonstran dan dua demonstran. Mereka adalah Bima Permana Putra, M Farhan Hamid, dan Reno Syahputradewo.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain