Jakarta, Aktual.co —Taman Ismail Marzuki (TIM) yang selama ini dikenal sebagai pusat kesenian di DKI Jakarta akan dijadikan sebagai Unit Pengelolaan Teknis (UPT) oleh Pemprov DKI.
Dijelaskan Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, TIM dijadikan UPT agar dana hibahnya bisa masuk alokasi APBD. Tapi saat ditanya berapa kisaran anggaran yang disiapkan untuk TIM, dia enggan menyebutkan.
Pemprov DKI, ujar dia, ingin transparan dengan pengelolaan dana yang dialokasikan ke TIM. Sedangkan anggaran hibah yang selama ini dikucurkan untuk TIM tidak bisa dilakukan terus menerus.
“Kalau dengan cara (merubah jadi UPT) itu, seniman bisa mengembangkan kemampuannya tanpa mengurusi hal remeh temeh kecil-kecil,” ujar dia, di Balai Kota DKI, Rabu (14/1).
Djarot mengaku sudah mendapat persetujuan dari seniman-seniman TIM untuk perubahan itu.
“Saya sudah bertemu dengan para seniman semalam dan semuanya bisa menerima dengan baik.”
Kepada para seniman, dia mengaku menyampaikan komitmen bahwa Pemprov DKI tidak akan menjadikan TIM sebagai wilayah komersil.
Selain itu, Pemprov DKI juga tidak akan menghentikan seniman dan ikut bertanggung jawab menumbuhkan kebudayaan melalui TIM.
Artikel ini ditulis oleh:

















