Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025 di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, pada Jumat, 31 Oktober 2025. Aktual/ BPMI Setpres

Gyeongju, aktual.com –  Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menilai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, berlangsung dalam suasana yang konstruktif dan positif. Ia menyebut, forum ekonomi kawasan ini menjadi momentum penting untuk menurunkan tensi geopolitik sekaligus memperkuat kepercayaan antarnegara di tengah ketidakpastian global.

Menurut Prabowo, pertemuan para pemimpin ekonomi dunia tersebut diwarnai semangat kerja sama untuk menjaga stabilitas kawasan, terutama saat dunia tengah dihadapkan pada konflik geopolitik dan perang dagang yang berdampak langsung pada rantai pasok global.

“Pembahasan ya, masing-masing menyampaikan kan sekarang situasi dunia penuh ketidakpastian, kemudian seolah ada perang tarif, kemudian geopolitik juga masih sangat rawan, banyak sekali konflik. Kita berusaha untuk menurunkan suhu, meredakan,” ujar Prabowo kepada wartawan usai melaksanakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon, Jumat (31/10/2025).

Presiden menegaskan, forum seperti APEC sangat dibutuhkan sebagai ruang diplomasi yang membangun saling pengertian antarnegara, sekaligus memperkuat kerja sama ekonomi lintas kawasan. “Saya kira itu ya, on the whole suasananya bagus pertemuan APEC tadi. Terima kasih,” ujarnya.

Dalam pertemuan bilateral di sela KTT tersebut, Prabowo dan PM Luxon juga membahas peningkatan kerja sama di sektor perdagangan dan pertanian, serta memperkuat kolaborasi di bidang energi bersih dan ketahanan pangan.

Sikap terbuka Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto menjadi sinyal kuat bahwa Jakarta siap memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas kawasan Asia-Pasifik. APEC 2025 pun menjadi panggung penting bagi Indonesia untuk menunjukkan diplomasi aktif, seimbang, dan berorientasi pada perdamaian.