Jakarta, Aktual. com — Indonesia mengajak negara-negara di Afrika, Karibia, dan Pasifik memperkuat diplomasi dan kerja sama lintas kawasan di sektor ekonomi kreatif. Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengundang negara-negara yang tergabung dalam Organisation of African, Caribbean and Pacific States (OACPS) itu untuk berpartisipasi dalam World Conference on Creative Economy (WCCE) 2026 di Indonesia.
Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen Indonesia dalam memperluas jejaring global dan membuka peluang kolaborasi konkret di bidang ekonomi kreatif, terutama dengan negara-negara di Afrika, Karibia, dan Pasifik.
“Kami ingin terus memperkuat kerja sama global yang bermakna. Kehadiran OACPS di WCCE 2026 diharapkan membuka peluang nyata bagi kemitraan pembangunan berkelanjutan,” ujar Teuku Riefky usai bertemu Sekretaris Jenderal OACPS Moussa Saleh Batraki di kantor Kemenekraf, Jakarta, Jumat (31/10/2025).
OACPS sendiri merupakan organisasi pembangunan internasional yang berperan penting dalam memperkuat hubungan ekonomi lintas kawasan. Melalui pertemuan ini, kedua pihak membahas potensi pengembangan sektor kreatif, termasuk peluang investasi dan peningkatan ekspor produk kreatif Indonesia ke pasar global.
Menurut Teuku Riefky, peningkatan investasi di subsektor seperti aplikasi, fesyen, kriya, dan kuliner menunjukkan ekonomi kreatif Indonesia semakin diminati oleh investor asing.
“Semakin besar investasi yang masuk, semakin besar pula peluang terciptanya lapangan kerja baru dan peningkatan ekspor produk kreatif nasional,” jelasnya.
Teuku Riefky juga menegaskan arah kebijakan kementerian saat ini berfokus pada akselerasi pengembangan pelaku ekonomi kreatif melalui kurasi, komersialisasi kekayaan intelektual, serta penguatan promosi dan jejaring global.
“Kami ingin pegiat ekraf Indonesia tidak hanya tumbuh, tetapi juga berlari menuju level global,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen OACPS Moussa Saleh Batraki menyampaikan apresiasinya terhadap peran Indonesia yang memiliki kementerian khusus untuk ekonomi kreatif. Ia menilai langkah tersebut mencerminkan komitmen serius terhadap pengembangan sektor ini.
“Indonesia menjadi contoh bagaimana pemerintah menempatkan ekonomi kreatif sebagai pilar penting pembangunan,” ujarnya.
Batraki juga mengundang Kementerian Ekraf untuk hadir dalam Summit of OACPS Heads of State and Government tahun depan, sebagai tindak lanjut hubungan kedua pihak.
Laporan: Rachma Putri
Artikel ini ditulis oleh:
Eroby Jawi Fahmi

















