Banda Aceh, Aktual.co — Sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu, Aceh Utara, kembali direndam banjir akibat air meluap dari sungai di sekeliling desa mereka, Rabu (14/1). 
Seperti di Kecamatan Matangkuli, 12 desa mulai terendam banjir dengan ketinggian air 80 sampai 100 sentimeter.
Desa yang terendam yaitu Desa Hagu, Tumpok Barat, Alue Thoe, Lawang, Tanjong Haji Muda, Ceubrek. Alue Ntok, Teungoh Seuleumak, Meunasah Meuria, Parang Sikureung, Desa Baro, dan Punti. Kondisi terparah terjadi di Desa Hagu, Alue Thoe, Lawang Ceubrek, Tanjong Haji Muda dan Alue Ntok.
Sedangkan di Kecamatan Pirak Timu desa yang terendam banjir, Desa Trieng, Asan Krueng Kreh, Rayeuk Pange, Meunasah Bungong, Matang Keh, Geulumpang, Reungkam, dan Keutapang dengan ketinggian air dari 30 sampai 50 sentimeter.
“Di kawasan Pirak Timu air mulai naik sekitar pukul 07.00 wib. Di beberapa lokasi jalan juga terendam air dengan ketinggian air capai 30 sentimeter. Sedangkan dalam rumah warga capai 50 sentimeter,” ujar Mahyuddin warga Desa Trieng, Pirak Timu, Aceh Utara.
Warga lainnya, Abdullah menyebutkan, untuk melintasi jembatan pange, warga harus menggunakan rakit, karena ketinggian air di lokasi itu capai setinggi pinggang orang dewasa. “Kawasan kami banjir lagi, karena meluap air krueng Inoeng,” katanya.
Kepala Desa Hagu M Nasir mengatakan setelah mendapat informasi air mulai tinggi dalam sungai Keureutoe kawasan Meunasah Pante Kecamatan Paya Bakong, warga mulai mengeluarkan sepeda motor dan baju dalam rumahnya, karena khawatir terjebak banjir seprti yang terjadi sebelumnya.
“Padahal kami baru kemarin membersihkan rumahnya setelah juga dilanda banjir. Sekarang sudah terendam lagi. Sebagian warga mengungsi ke rumah keluarganya,” katanya.
Sebelumnya, banjir merendam SD Negeri 6 Matangkuli dan Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) Matangkuli, sehingga proses belajar mengajar terhenti.

Artikel ini ditulis oleh: