Jakarta, aktual.com — Polisi telah menerima hasil uji deoxyribonucleic acid (DNA) terhadap dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat. Hasil resmi tes DNA tersebut dijadwalkan diumumkan pada Jumat mendatang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, pihaknya menunggu hasil akhir dari tim DVI Mabes Polri sebelum menyampaikan keterangan resmi kepada publik.
“Nanti itu hari Jumat insyaallah kalau hasil laboratorium forensik ya dari tim DVI Mabes Polri, kalau sudah keluar. Karena kalau belum keluar kami nggak berani mengumumkan karena yang mengumumkan nanti pihak labfor bukan kita,” ujar Asep di Mapolda Metro, Rabu (5/11/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menambahkan bahwa hasil laboratorium forensik sebenarnya sudah keluar, namun pengumumannya akan dilakukan bersama sejumlah pihak terkait.
“Karena mengingat hasil baru keluar, dan kita akan menghadirkan beberapa pihak, di dalam hal ini, dari PT ACC yang menemukan pertama, penyidik dari Polres Jakarta Pusat dan Ditreskrimum, termasuk nanti akan menghadirkan pihak keluarga, termasuk KontraS yang pernah melaporkan terhadap orang hilang,” jelas Budi.
Ia juga menyebut akan ada pemaparan langsung dari dokter forensik yang menangani pemeriksaan.
“Termasuk nanti kita akan mendengarkan langsung terkait tentang penjelasan dari dokter forensik Rumah Sakit Polri terhadap hasil dari pemeriksaan DNA tulang dan gigi,” ungkapnya.
Sebelumnya, dua kerangka manusia ditemukan di gedung ACC, Kwitang, yang sempat terbakar pada 29 Agustus 2025. Penemuan itu terjadi sebulan kemudian, tepatnya pada Kamis (30/10).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra mengungkapkan bahwa keluarga korban yang dilaporkan hilang telah memberikan sampel DNA pembanding di RS Kramat Jati dan Labfor Polri.
“Sudah ada, keluarga dari yang dilaporkan hilang oleh KontraS sudah ambil data DNA pembanding di RS Kramat Jati dan Labfor Polri,” kata Roby, Minggu (2/11).
Ia menjelaskan bahwa pengambilan data dilakukan pada Kamis (30/10) dan Jumat (31/10). Kedua orang yang dilaporkan hilang oleh KontraS adalah M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo, yang terakhir kali terlihat di kawasan Kwitang saat terjadi kerusuhan pada 29 Agustus lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















