Jakarta, Aktual.co — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengaku saat ini sedang gencar melakukan operasi pasar akibat kelangkaan gas elpiji subsidi tiga kilogram karena terjadinya migrasi elpiji nonsubsidi 12 kilogram di wilayah tersebut.
“Operasi pasar ini kita gelar bertujuan untuk membantu masyarakat bawah dan bagi para pelaku usaha mikro yang merasa kesulitan memperoleh elpiji subsidi,” kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman di Pekanbaru, Rabu (14/1).
Dalam mengelar operasi pasar elpiji subsidi, Disperindag Kota Pekanbaru berkoordinasi dengan PT Pertamina (Pesero) Perwakilan Pemasaran Riau Sumbar dan pihak terkait seperti Himpunan Pengusaha Swasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas).
Sehingga, jika ada warga masyarakat Pekanbaru yang mengaku kesulitan dalam memperoleh gas elpiji subsidi tiga kilogram, maka dapat melaporkan ke Disperindag Kota Pekanbaru yang berada di Jalan Teratai atau bisa lewat telepon.
“Kita tidak mau masyarakat terutama kelas bawah kesulitan dalam mendapatkan elpiji. Jadi kita pastikan bila terjadi kelangkaan, segera melapor. Bila kami dapat laporan itu, maka akan digelar operasi pasar di daerah itu,” katanya.
Diakui, terjadinya migrasi atau beralihnya pemakaian gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram menjadi elpiji subsidi tiga kilogram karena tingginya harga yang ditetapkan oleh Pertamina.
“Kita (Disperindag Kota Pekanbaru), selain meminta kesadaran masyarakat menengah atas, juga akan melakukan pengawasan secara ketat (distribusi elpiji subsidi),” katanya.
Saat ini harga di pasaran terutama wilayah Pekanbaru, elpiji subsidi tiga kilogram dijual dengan harga yang bervariasi di atas harga eceran tertinggi mulai dari Rp18.000 ribu per tabung di tingkat pangkalan hingga Rp22.000 per tabung di tingkat pedangan pengecer.
Harga eceran tertinggi elpiji subsidi tiga kilogram sebesar Rp16.000 per tabung di tingkat pangkalan sesuai surat keputusan wali kota Pekanbaru terkait penerapan HET yang telah dikeluarkan dan mulai berlaku pada awal Januari 2015.
Artikel ini ditulis oleh:

















