Jakarta, Aktual.co —Dinas Perhubungan DKI merespon keinginan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait ‘nasib’ Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Yakni dengan mempertemukan seluruh operator APTB, Organda DKI, dan PT TransJakarta.
“Artinya sebelum skema, kita besok akan duduk bersama dengan seluruh operator APTB, Organda, dan PT Transjakarta,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Benjamin Bukit, di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (14/1).
Kata dia, Dishub akan memberi dua tawaran ke operator APTB jika ingin tetap beroperasi. Pertama, APTB hanya menjalankan trayeknya sampai perbatasan saja, atau dengan kata lain tidak boleh masuk Jakarta. Penawaran kedua, APTB melebur dengan manajemen PT. Transjakarta.
“Kita coba tawarkan dua poin ini kepada para operator (APTB),” ujar dia.
Apabila tawaran kedua yang dipilih operator APTB, nantinya PT Transjakarta yang akan mengatur trayek. Kemudian kedua belah pihak akan menghitung tarif per kilometernya. “Jadi satu manajemen saja, tidak ada dualisme tiket nantinya dan dualisme trayek,” ujar dia.
Diketahui, selama ini trayek-trayek APTB dilayani oleh berbagai operator. Yakni:
1. Perum PPD untuk trayek Poris Plawad – Central Park
2. Bianglala Metropolitan untuk trayek Ciputat – Kota
3. Mayasari Bakti untuk trayek Cibinong – Grogol
4. Sinar Jaya untuk trayek Bogor – Rawamangun,
5. Mayasari Bakti untuk trayek Bekasi – Tanah Abang
6. Sinar Jaya untuk trayek Bogor – Blok M
7. Mayasari Bakti untuk trayek Cileungsi – Blok M
8. Sinar Jaya untuk trayek Bogor – Tanah Abang,
9. Hiba Utama untuk trayek Bogor – Tanjung Priuk
10. Mayasari Bakti untuk trayek Pulo Gadung – Poris Plawad
11. Transjakarta untuk trayek Pantai Indah Kapuk – Monas
12. Kopami untuk trayek Kelapa Gading – Kota.
Artikel ini ditulis oleh:

















