Jakarta, aktual.com – Platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) kembali mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan berkomitmen tinggi pada keberlanjutan. LPKR sukses meraih TOP SDGs Award 2025, sebuah penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh Infobrand.id dan TRAS N CO Indonesia di The Sultan Hotel Jakarta.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam strategi bisnis sekaligus menunjukkan kontribusi nyata terhadap pencapaian 17 tujuan pembangunan berkelanjutan.
CEO TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya perusahaan dalam menyelaraskan langkah bisnis dengan agenda global. Penilaian dilakukan melalui TOP SDGs Indeks 2025, menggunakan metode desk research terhadap Sustainability Report perusahaan tahun 2024 yang telah dipublikasikan. Tiga indikator utama menjadi standar penilaian, yakni SDGs Initiative, SDGs Implementation, dan CSR/TJSL Funds.
Presiden Direktur LPKR, Marlo Budiman, yang menerima langsung penghargaan tersebut menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tolok ukur kredibilitas dan integritas perusahaan dalam menjalankan program social development yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim dan dukungan para pemangku kepentingan. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berinovasi, meningkatkan kinerja, dan memastikan pertumbuhan jangka panjang perusahaan,” ujar Marlo.
Pada sembilan bulan pertama tahun 2025, LPKR mencatat kinerja keuangan yang kuat dengan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp368 miliar, pendapatan sebesar Rp6,51 triliun, serta EBITDA Rp997 miliar. Perusahaan juga menjaga posisi likuiditas yang solid di angka Rp2,2 triliun, menegaskan pengelolaan finansial yang terkendali.
Hingga Kuartal III 2025, segmen real estat LPKR mencatat pra-penjualan Rp4,02 triliun, atau 64% dari target tahunan. Pertumbuhan ini ditopang oleh tingginya permintaan hunian tapak terjangkau dan premium yang menyumbang 70% dari total pra-penjualan.
Dua proyek unggulan — Park Serpong tahap 4 dan 5, serta Metropolis Marq Estate di Kota Tangerang — menjadi motor utama pencapaian tersebut. Secara finansial, pendapatan segmen real estat melonjak 74% year-on-year menjadi Rp5,5 triliun, didorong serah terima unit yang tepat waktu dan efisiensi operasional yang menghasilkan EBITDA Rp843 miliar.
Segmen gaya hidup LPKR juga mencatat performa positif. Hingga kuartal berjalan, segmen ini meraup pendapatan Rp994 miliar, dengan laba kotor meningkat 8% menjadi Rp758 miliar serta EBITDA tumbuh 21% menjadi Rp335 miliar.
Peningkatan ini dipicu oleh tingkat okupansi tenant mal yang makin solid, efisiensi biaya operasional, dan pulihnya bisnis perhotelan. Average daily rate (ADR) hotel naik 2% menjadi Rp635 ribu, sementara kunjungan mal terjaga stabil di atas 11 juta pengunjung per bulan, menunjukkan tingginya kepercayaan konsumen terhadap destinasi ritel LPKR.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano

















