Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka Halaqah Internasional di Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Kemenag
Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka Halaqah Internasional di Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Kemenag

Jakarta, Aktual.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kerukunan umat menjadi fondasi penting bagi kekuatan Indonesia. Ia menyampaikan hal itu saat menghadiri kegiatan Sholawat Kebangsaan dan Walk for Harmony yang digelar Ditjen Bimas Islam di Surabaya.

Walk for Harmony mengajak kita melangkah bersama dan merawat harmoni dalam keberagaman,” ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menurut Nasaruddin, kegiatan tersebut bukan hanya bernilai spiritual, tetapi juga memiliki pesan sosial yang kuat. Ia menjelaskan bahwa sholawat menjadi medium yang menghubungkan umat kepada teladan Rasulullah, “sosok yang menjadikan kasih sayang dan persaudaraan sebagai napas kehidupan sehari-hari.”

Ia menambahkan bahwa nilai kasih sayang dan persaudaraan sangat relevan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang plural. Menurutnya, kedua nilai itu merupakan modal sosial penting untuk mencegah potensi gesekan antarkelompok.

“Acara ini menjadi ruang kolektif bagi masyarakat untuk kembali mengingat inti dari kehidupan beragama: saling mengasihi, menghargai perbedaan, dan membangun harmoni,” ujarnya.

Menag juga menyoroti peran penting zakat dan wakaf dalam penguatan kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan bahwa dua instrumen filantropi tersebut memiliki dampak besar jika dikelola secara profesional dan amanah. Zakat dan wakaf, menurutnya, dapat memperkuat solidaritas serta memperluas pemberdayaan sosial.

“Zakat dan wakaf adalah jalan kebaikan yang menyatukan kepedulian, menolong sesama, dan menggerakkan kesejahteraan,” kata Nasaruddin.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi