Jakarta, aktual.com – Fenomena gelondongan kayu yang terseret banjir di berbagai wilayah Sumatera memicu perhatian luas. Ketua DPP PKB, Daniel Johan, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan pembentukan panitia khusus (pansus) pembalakan liar untuk menelusuri dugaan kerusakan hutan yang diduga berkaitan dengan bencana tersebut.
“Kita akan koordinasikan dan konsultasikan dengan pimpinan dan fraksi-fraksi untuk mendapatkan masukan dan pandangan terkait perlunya pansus pembalakan liar atau perusakan hutan,” kata Daniel saat dihubungi, Selasa (2/12/2025).
Sebagai anggota Komisi IV DPR, Daniel melihat urgensi pembentukan pansus untuk mengungkap berbagai faktor yang menyebabkan bencana yang menimpa Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Menurutnya, pansus itu dapat menjadi instrumen penting untuk menilai kembali kebijakan pembangunan pemerintah, terutama yang bersinggungan dengan perlindungan lingkungan.
“Pansus juga penting untuk mengevaluasi seluruh kebijakan pembangunan yang ada dan ini menyangkut lintas kementerian baik itu Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan dan stakeholder lainnya,” terang Daniel.
Meski begitu, Daniel tetap memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah dalam menangani bencana di Aceh dan Sumatera. Ia menambahkan bahwa Komisi IV telah menjadwalkan pemanggilan Menteri Kehutanan pada Kamis (4/12) guna mendapatkan penjelasan lebih rinci mengenai rangkaian bencana tersebut, termasuk kemunculan gelondongan kayu yang terseret banjir.
“Komisi IV tentu mendukung upaya pengungkapan dan menginvestigasi secara mendalam untuk mencari penyebab adanya gelondong kayu yang ikut arus banjir bandang yang terjadi dan dilakukan tindakan hukum yang tegas bagi pelakunya,” tutur Daniel.
Gelondongan kayu yang hanyut dalam jumlah besar di sejumlah daerah memang menjadi perhatian publik dan anggota DPR. Video yang menampilkan potongan-potongan kayu besar terbawa arus juga sempat viral di media sosial, memunculkan dugaan keterkaitan dengan praktik ilegal logging yang diduga memperburuk dampak banjir dan longsor.
Peristiwa banjir bandang ini membawa material kayu di Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, hingga Sibolga. Tidak hanya di Sumatra Utara, gelondongan kayu juga ditemukan di pantai Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, sebagaimana diberitakan Antara pada Sabtu (29/11).
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















