Jakarta, Aktual.co — Wakil ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal Natsir Mansyur membenarkan keterlibatan keluarga Kalla dalam megaproyek pembangunan LNG Receiving Terminal di 34 Provinsi di Tanah Air.
“Iya benar, saya dengar memang keluarga Kalla berminat ikut membangun ini (LNG Receiving Terminal),” kata Natsir saat ditemui di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Selasa (13/1).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Aktual.co, melalui perusahaan yang dinahkodai Solihin Kalla, putra dari Wapres Jusuf Kalla, keluarga Kalla berencana membangun terminal LNG di Banten. Studinya sendiri telah dilakukan sejak tahun lalu dengan menggandeng Pertamina sebagai partner Joint Venture sejak pertengahan tahun 2014.
“Saya tidak tahu sudah sejauh mana, tapi memang saya dengar pak JK mau membangun satu di Banten,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal bersama Indonesia LNG Receiving Terminal Association Menginisiasi pengembangan infrastruktur migas yang berupa LNG receiving terminal di daerah yang mempunyai sumber daya alam mineral untuk industri pengolahan atau pemurnian, perkebunan, usaha industri, jasa transportasi serta pembangkit listrik.
“Kami menargetkan membangun LNG receiving terminal di setiap provinsi di Indonesia. Jadi total 34. Dengan biaya kira-kira US$10 miliar. Jadi kami meminta Pemerintah agar memberi kepastian untuk menyuplai gas-nya pada receiving terminal yang kita bangun,” jelas Natsir.
Sebelumnya, sumber Aktual mengungkapkan bahwa Pertamina dan Bumi Sarana Migas telah menyepakati nota kesepahaman (MoU) tentang joint venture proyek pembangunan Land Base LNG Receiving Terminal Banten. MoU tersebut dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada Senin, 12 Mei 2014 lalu oleh M. Afdhal Bahaudin selaku Direktur Perencanaan Investasi & Manajemen Risiko PT Pertamina dan Solihin Jusuf Kalla selaku Direktur PT Bumi Sarana Migas.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka












