Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengusulkan pembentukan koalisi permanen bagi partai-partai pendukung pemerintah. Usulan itu ia sampaikan langsung di hadapan Presiden Prabowo Subianto pada puncak HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Menurut Bahlil, pemerintahan yang kuat membutuhkan stabilitas politik jangka panjang. Karena itu, koalisi pendukung Prabowo–Gibran perlu memiliki komitmen yang solid.

“Partai Golkar berpandangan bahwa pemerintahan yang kuat dibutuhkan stabilitas. Lewat mimbar ini izinkan kami memberikan saran: perlu dibuatkan koalisi permanen,” ujarnya.

Bahlil menekankan pentingnya konsistensi dalam koalisi. Ia mengkritik model koalisi yang mudah berubah arah.

“Jangan koalisi in-out, jangan koalisi di sana senang, di sini senang, di mana-mana hatiku senang,” katanya.

Ia menambahkan bahwa partai-partai yang berada dalam koalisi pendukung pemerintahan seharusnya memiliki prinsip dan komitmen yang kuat.

“Kalau menderita, menderita bareng-bareng. Kalau senang, senang bareng-bareng. Dan ini dibutuhkan gentleman, dibutuhkan gentleman yang kuat,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menyinggung target perolehan kursi Partai Golkar pada Pemilu 2029. Ia menyebut partainya saat ini menguasai 102 kursi DPR RI, dan menargetkan jumlah yang lebih besar pada pemilu mendatang.

Dengan nada bercanda, Bahlil menyebut target tersebut bisa tercapai jika Golkar terus mendapat dukungan Presiden.

“Insyaallah besok targetnya harus di atas 102. Itu bisa terwujud kalau Bapak Presiden senyum bersama Golkar,” ujarnya sambil berkelakar.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi