Jakarta, Aktual.com – MaxDecal memperkuat posisinya di industri stiker dan modifikasi motor melalui MaxDecal Art Party 2025 yang digelar pada 6–7 Desember 2025 di Brickhall, Fatmawati, Jakarta Selatan. Acara yang didukung Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) ini mempertemukan 170 seniman dan 50 modifikator untuk mendorong pertumbuhan custom culture otomotif di Indonesia.

Project Director & RnD MaxDecal, Nofian Hendra, mengatakan konsep Art Party dipilih untuk menghadirkan pengalaman yang lebih relevan bagi komunitas otomotif. “Kami ingin menghadirkan suasana yang mencerminkan semangat ekonomi kreatif. Menggabungkan seni dan otomotif memberi pengalaman lebih menyenangkan dibanding pameran biasa,” ujarnya.

Ia menyoroti pesatnya pertumbuhan modifikasi motor, terutama penggunaan stiker sebagai komponen utama personalisasi. “Minat penggunaan stiker untuk roda dua terus meningkat. Tren ini menggerakkan industri modifikasi di berbagai daerah,” kata Nofian.

Melalui Moto Art Show, perusahaan meluncurkan produk Xtreme Series serta menghadirkan sesi Live Printing bersama PT Mulia Mandiri Supply. Pengunjung dapat melihat langsung proses produksi decal, berkonsultasi mengenai teknik pemasangan, hingga mendapatkan rekomendasi perangkat pendukung untuk menghasilkan stiker berkualitas tinggi.

Kontes modifikasi motor menjadi magnet utama, dengan 10 kategori terbaik yang seluruhnya berkaitan dengan penggunaan stiker—menegaskan bahwa stiker merupakan elemen penting dalam dunia modifikasi. Selain itu, 10 motor milik jurnalis yang telah dimodifikasi juga dipamerkan untuk menunjukkan tren desain terkini di segmen roda dua.

MaxDecal Art Party menghadirkan Build Offline Market yang menyatukan kreator dan modifikator dalam satu ruang kolaboratif. Melalui Art Education, peserta mendapatkan pelatihan desain, crafting, pemasaran, hingga penggunaan mesin agar mampu bersaing di industri otomotif kreatif.

Nofian menegaskan bahwa perlindungan kekayaan intelektual (IP) menjadi fondasi penting bagi industri modifikasi. “IP melindungi ide dan karya kreator. Ini membuat industri tumbuh sehat, baik di seni maupun otomotif,” ujarnya. Ekraf juga memfasilitasi pendaftaran IP langsung di lokasi acara untuk mempermudah kreator mengamankan karya mereka.

Sementara itu, Wakil Menteri dan Badan Ekraf Indonesia, Irene Umar, menyebut Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat custom culture di Asia. “Indonesia punya budaya, keunikan, dan sumber daya manusia yang mumpuni. Kita harus mendorong sektor ini melampaui normalitas,” ujarnya.

Irene menilai pasar sepeda motor Indonesia, yang merupakan terbesar di dunia, menjadi peluang strategis bagi kreator stiker dan modifikator. “Konsumen motor sekarang ingin tampil unik. Stiker lokal memberi identitas dan karakter yang tidak dimiliki produk massal,” katanya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara industri otomotif dan kreator lokal. “Ini sesuai arahan Presiden: jangan lagi ego sektor. Ketika seni dan otomotif bersatu, efek ekonominya besar,” ujar Irene.

Irene juga menyoroti potensi bisnis lisensi. “Pendapatan kreator bisa datang dari licensing fee, bukan hanya penjualan produk. Model ini sudah terbukti sukses secara global,” ujarnya.

MaxDecal berencana menjadikan Art Party dan Moto Art Show sebagai agenda tahunan untuk memperkuat ekosistem modifikasi motor dan industri stiker nasional. “Masa depan personalisasi otomotif sangat cerah. Kreativitas anak muda terus berkembang,” tutup Nofian.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi