Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo menyebutkan pemerintah memiliki kelonggaran ruang fiskal dalam APBN-Perubahan hasil dari pengalihan subsidi BBM akhir 2014. Kelonggaran ruang fiskal akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Salah satunya dengan memberikan suntikan dana sebesar Rp48 triliun kepala BUMN infrastruktur.

“Dulu BUMN biasanya dibebani untuk setor dividen ke APBN. Sekarang, mulai tahun ini pola kita adalah memberikan suntikan kepada BUMN,” ujar Presiden Jokowi dikutip melalui laman Setkab, Selasa (13/1).

Lebih lanjut dikatakan, beberapa BUMN yang akan mendapat suntikan dana misalnya PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk  membangun pelabuhan, atau PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mengerjakan rel kereta api.  

“Suntikan dana diharapkan memiliki efek pengganda. Misalnya kita beri Rp10 triliun, mereka bisa mengerjakan sebanyak Rp50 – Rp70 triliun lapangannya,” jelasnya.

Kecepatan inilah yang ingin dimanfaatkan Presiden Jokowi melalui pemberian dana kepada BUMN. 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka