Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI siap gelontorkan dana besar hingga triliunan untuk lebarkan trayek TransJakarta masuk kota-kota penyangga, gantikan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB).
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) optimis keinginannya disambut baik pemerintah daerah di kota penyangga yang mengelilingi DKI Jakarta.
“Mereka butuh berapa? Rp 1 triliun atau Rp 2 triliun, kami siap berikan. Bupati, walikota, semua teman baik. Mereka pasti mau Transjakarta masuk wilayahnya. Jadi, bukan APTB yang masuk Jakarta,” ujar Ahok, di Balai Kota, Kamis (7/5).
Dijelaskan Ahok, trayek APTB yang bisa masuk kota penyangga dan juga bisa masuk Jakarta, adalah konsep yang salah total. Akibat dari permainan trayek oknum Pemprov DKI di masa lalu dengan Organda (Organisasi Angkutan Darat). “Saya tidak tahu bagaimana APTB itu tercipta, APTB itu total kebijakan yang salah,” kata dia.
Sikap keras Ahok mencuat, menyusul gagalnya tercapainya sepakat di perundingan antara Pemprov DKI dengan para operator APTB. Dimana Pemprov DKI ngotot APTB harus bergabung dengan manajemen TransJakarta.
Tapi operator APTB yang diwakili Organda DKI menolak tawaran Pemprov DKI untuk pembayaran tarif rupiah per kilometer antara Rp14 ribu-15 ribu dari Transjakarta. Operator APTB meminta pembayaran di atas Rp 18 ribu per-kilometer.
Anggota Dewan Transportasi Kota DKI dari unsur pengusaha, Donny Andy Saragih, menilai kegagalan sebagai bentuk ketidakbecusan Pemprov DKI mengelola industri transportasi di Ibu Kota.
“Kalau APTB saja tidak berhasil bagaimana dengan bus kota yang katanya mau diberlakukan sistem rupiah per kilometer pada Juni mendatang?” ujar Donny, Selasa (5/5).
Artikel ini ditulis oleh:

















