Jakarta, Aktual.co — PPP masih berduka meski gelar Harlah ke-42Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dibawah kepemimpinan Djan Faridz, merasakan kesedihan mendalam atas kejadian jatuhnya pesawat Air Asia ditengah merayakan harlah PPP yang ke 42.
Ketua Umum harian DPP PPP Ibnu Hajar Dewantara mengatakan, maskapai penerbangan harus memikirkan keselamatan penumpang dan kelayakan pesawat sebagai alat transportasi udara.
“Kami turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa Air Asia dan para korban meninggal. Maskapai penerbangan tidak hanya air asia harus memperhatikan kelayakan armadanya (pesawat-red) apakah itu layak terbang atau tidak,” ujar Ibnu saat dihubungi Wartawan, Senin (12/1).
Ibnu menjelaskan, meski ppp sedang merayakan harlah, parta berlambang ka’baah itu juga merasakan duka yang mendalam atas kejadian jatuhnya pesawat air asia tersebut.
“Kita sedih dan tidak bisa senang senang diacara harlah ini, semua kembali kepada takdir tuhan, kan semua sudah ditakdirkan,” jelasnya.
Ibnu mengatakan, PPP juga mempunyai kelemahan dan kelebihan untuk menangani permasalahan baik diluar dan didalam partai.
“Kita punya kelemahan dan punya kelebihan. Kelemahan kita adalah tidak bisa berbuat banyak untuk air asia dikarenakan batasan batasan dari pihak lain, yang bisa kita lakukan saat ini adalah berdoa sambil berharap agar jenazah korban air asia diketemukan semua, tidak memandang agama dan lain lain, itu kelebihan kita,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh: