Jakarta, Aktual.co — Dalam tiga minggu, sebuah masjid yang sedang dibangun di Dormagen, pinggiran Jerman, dua kali mendapat serangan anti-Islam. Seperti dilansir World Bulletin, Minggu (11/1), slogan-slogan anti-Islam dan rasis serta gambar simbol swastika terlihat mengotori dinding-dinding Masjid Suleymaniye.
Ketua Uni Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB) Prof. Dr. Nevzat Yasar Asikoglu mengutuk Islamophobia dan aksi rasis terhadap masjid. Ia meminta pihak berwenang segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memberikan perlindungan bagi tempat ibadah umat Islam tersebut. “Namun, benar-benar menyedihkan serangan ini terjadi untuk kedua kalinya,” kata Asikoglu. Dalam sebuah pernyataan, DITIB juga mengatakan serangan itu menimbulkan kekhawatiran dan rasa takut di kalangan komunitas Muslim Jerman.
Setelah serangan pertama, DITIB sempat menawarkan hadiah sebesar 500 ribu euro atau setara Rp 7,5 miliar bagi siapa saja yang berhasil menangkap pelaku. Namun tetap saja, pelaku belum ditemukan hingga sekarang. Menurut studi terbaru, tingkat “kebencian” terhadap Muslim di Jerman telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebanyak 57 persen warga Jerman menganggap Islam sebagai ancaman, atau naik 4 persen sejak tahun 2012, menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan perwakilan untuk Bertelsmann Foundatio
















