Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman menyatakan, idealnya dana olahraga di daerah sebesar lima persen dari APBD setiap tahunnya, sehingga pembinaan atlet dan pelatih bisa berjalan baik dan terukur guna meraih prestasi maksimal.

“Dana adalah elemen penting dalam pembinaan olahraga, sehingga pemerintah daerah perlu mendukung penyediaan anggaran yang besar setiap tahunnya minimal lima persen dari APBD,” katanya di Banda Aceh, Senin (12/1).

Oleh karenanya, ia berharap KONI Aceh bisa melakukan pendekatan yang baik dengan Pemerintah Aceh, sehingga mendapat dukungan dana yang memadai yakni minimal lima persen dari APBD.

“Tapi, saya merasa yakin Pemerintah Aceh akan memberi dukungan terhadap dunia olahraga di daerah ini, apalagi Ketua Umum KONI Aceh juga menjabat sebagai Wakil Gubernur, sehingga untuk mengajukan anggaran olahraga minimal lima persen dari APBD akan lebih mudah,” ujarnya.

Bila ini bisa terwujud, maka menurut Tono, Aceh ke depan bakal menjadi “lumbung” atlet nasional untuk berkiprah di tingkat internasional.

Ia menyatakan, sebenarnya potensi atlet di daerah, khususnya di Aceh sangat besar, namun karena pembinaannya tidak maksimal akibat terbatasnya dana, maka prestasi atlet tidak mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Aceh Muzakir Manaf menyatakan, pengurus KONI pimpinannya sudah bertekad ingin memajukan olahraga Aceh, sehingga pada PON mendatang seluruh atlet Aceh bisa meraih medali emas.

“Mudah-mudahan dengan kebersamaan dan kekompakan dan didukung dengan dana yang maksimal, olahraga Aceh bisa bangkit dan atlet-atlet kita bisa meraih prestasi gemilang,” katanya.

Untuk itu, ia berharap kepada pembina dan pengurus cabang-cabang olahraga untuk bekerja keras menggembleng para atlet sehingga mereka bisa meraih prestasi.

Mualem panggilan akrab Muzakir Manaf juga minta kepada atlet untuk menegakkan disiplin dan agar tidak terpengaruh atau mengkosusmsi narkoba, karena barang-barang haram itu menjadi musuh dan ancaman bagi pengembangan olahraga.

“Saya tidak segan-segan untuk memberhentikan dari pembinaan, apalagi ada atlet yang mengkonsumsi narkoba,” demikian Mualem.

Pengurus inti KONI Aceh periode 2014-2018 adalah Ketua Umum H Muzakir Manaf, Ketua Harian Kamaruddin Abubakar dibantu sejumlah wakil, Sekretaris Umum M Nasir dibantu sejumlah wakil dan Bendahara Umum Kennedi Husen dibantu sejumlah wakil serta dilengkapi bidang-bidang.

Artikel ini ditulis oleh: