Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat diwawancarai usai menghadiri sebuah acara forum diskusi di Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/12/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat diwawancarai usai menghadiri sebuah acara forum diskusi di Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/12/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.

Jakarta, aktual.com – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengoptimalkan penyampaian peringatan dini bencana agar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk hingga ke pelosok desa.

Lasarus, dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu (10/12), menilai informasi mengenai potensi siklon maupun cuaca ekstrem belakangan ini belum tersampaikan secara efektif kepada masyarakat, terutama di daerah dengan keterbatasan internet.

“Saya melihat ada semacam missed. Kalau saja masyarakat di sana tahu bahwa akan ada
siklon … Lewat konferensi pers, undang seluruh televisi bahwa akan terjadi seperti ini di sini, itu akan lebih cepat sampai ke masyarakat,” ucapnya.

Menurut dia, BMKG tidak bisa bergantung pada penyebaran informasi melalui laman web atau media sosial semata. Sebab, daerah-daerah tertentu masih memiliki keterbatasan jaringan sehingga masyarakat sulit mengakses informasi digital.

“Kalau di kampung-kampung, berharap orang buka web, orang lihat media sosial, pegang handphone saja, tidak. Belum tentu ada sinyal, itu masalah, tapi televisi hampir semua daerah sekarang bisa mengakses,” katanya.

Ia mengatakan negara telah mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan peralatan dan kebutuhan operasional BMKG. Namun, dia menilai mahalnya investasi menjadi tidak berarti apabila informasi yang dihasilkan tidak sampai ke masyarakat.

“Kita beli seluruh peralatan yang diperlukan. Semua yang BMKG minta kita kasih selama ini. Perlu berapa untuk perawatan, kita kasih uangnya, tapi informasi yang didapat tidak sampai ke masyarakat,” ucapnya.

Lasarus menekankan, penyampaian informasi cuaca adalah aspek krusial yang berpengaruh langsung terhadap keselamatan masyarakat. Oleh sebab itu, ia mengingatkan BMKG untuk melakukan pembenahan serius.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain