Jakarta, Aktual.co — Mantan menteri ekonomi dan pembangunan Timor Leste selaku Kepala Misi Unit Timor Leste-Indonesia-Australia Growth Triangle (TIA-GT) Joao Mendes Goncalves mengunjungi Indonesia untuk membicarakan kerja sama ekonomi tiga negara itu.
“Ini merupakan kelanjutan dari kerja sama tiga negara. Kami sangat senang dengan perkembangan yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” kata Goncalves di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, Senin (12/1).
Dalam kunjungannya, Joao Mendes Goncalves diterima oleh Direktur Jenderal Kawasan Asia Pasifik Kemenlu Yuri Thamrin, Kepala Eselon Tiga Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemenlu Andalusia Tribuana Tungga Dewi dan beberapa pejabat Kemenlu lainnya.
Goncalves menambahkan bahwa kerja sama tiga negara ini difokuskan di Timor Leste, Indonesia bagian timur, dan Australia bagian utara.
Senada dengan Goncalves, Andalusia Tribuana juga menganggap pertemuan ini merupakan sebuah langkah maju atas kooperasi trilateral yang konsepnya sudah ada sejak tahun 2012 ini.
“Kerja sama ditekankan bidang ekonomi dan sosial budaya dengan tujuan meningkatkan konektivitas antara negara. Sebagai langkah awal, sudah dibentuk ‘sister city’ (kota kembar) antara Ambon dan Darwin,” ujar Andalusia.
Menurut Andalusia, kerja sama tiga negara ini berawal pada tahun 2012 ketika adanya pertemuan antara presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PM Timor Leste Xanana Gusmao dan mantan perdana menteri Australia Julia Gillard.
Peristiwa tersebut berlangsung di sela acara Bali Democracy Forum V di Nusa Dua, Bali, November 2012.
Saat ini, Andalusia menambahkan, pemetaan area (‘visibility’) prioritas kerja sama dilakukan oleh Charles Darwin University atas biaya pemerintah Australia.
“Sejak pertemuan 2012, proses realisasi kerja sama ini terus bergulir. Sebelum ini sudah dilakukan lokakarya di Dili untuk membicarakan kesepakatan bersama tentang pendanaan ‘visibility’ yang masih disandang oleh Australia,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















