Jakarta, Aktual.co — Ribuan orang dan sejumlah pemimpin Negara sahabat melakukan aksi jalan bersama di Prancis. Jalan bersama itu untuk memberikan penghormatan kepada 12 orang yang tewas dalam serangan di kantor majalah Charlie Hebdo.

Berdasarkan laman yang dikutip Aktual.co dari Aljazeerah diperkirakan 3,7 juta orang ikut dalam aksi solidaritas itu. Tak hanya itu, keluarga korban serangan yang dilakukan oleh kakak beradik itu pun ikut serta dalam aksi jalan bersama itu.

Untuk diketahui, 12 orang terbunuh dalam serangan di kantor pusat majalah satir Charlie Hebdo, seorang polisi juga ikut ditembak mati dalam serangan terpisah ketika empat orang sandera terbunuh dalam penggerebekan di supermarket milik warga Yahudi.

Dalam serangan itu,  Cherif dan Said Kouachi melakukan aksi peneyarangan sehingga menewaskan 12 orang termasuk beberapa kartunis Prancis yang paling terkenal.

Dipimpin oleh Duta Besar (Dubes)  Prancis, Christophe Lecourtier yang memegang poster bertuliskan ‘Je Suis Charlie’ dan ‘Kebebasan’, berjalan bersama menuju Martin Place, sekitar 50 meter dari Cafe Lindt. Cafe Lindt merupakan lokasi penyanderaan selama 17 jam bulan lalu yang menewaskan Tori Johnson dan Katrina Dawson.

“Kita berbagi nilai yang sama dan ketika Prancis diserang pelan ini Australia merasa sebagai bagian dari peristiwa tersebut,” kata Lecourtier.

“Terutama di sini di Martin Place, Anda semua tahu kekerasan apa yang terjadi disini dan Anda tahu apa makna dari terorisme”.

Warga Perancis, Felix Delhomme mengaku melakukan aksi solidaritas ini untuk menunjukan kepedulianya atas korban serangan di Paris itu. “Dan mengirim pesan yang sama. Pesan dasar berupa kebebasan berbicara dan perdamaian.”

“(Aku sudah) sangat marah tentang apa yang terjadi dan merasa rindu dengan Paris, tidak bersama dengan teman-teman dan keluarga pada saat bersejarah seperti sekarang ini sangat sulit, tapi aku senang melihat begitu banyak orang berkumpul dan kebersamaan dalam situasi seperti ini.”

Katell Kuuine mengatakan, dirinya mengajak anak-anaknya untuk mengikuti acara jalan bersama karena kebebasan berekspresi adalah nilai penting bagi orang-orang di Perancis. “(Saya membawa mereka) untuk membuat mereka mengerti kalau kebebasan yang sangat penting,” kata dia.

Beberapa pejabat negara tetangga yang ikut menghadiri acara termasuk David Cameron, Perdana Menteri Inggris, Mariano Rajoy, Perdana Menteri Spanyol, Kanselir Jerman Angela Merkel bersama dengan Sigmar Gabriel, Wakil Menteri reaktor dan energi, dan Frank-Walter Steinmeier, Menteri luar negeri.

Pejabat lainnya diantaranya, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, dan Mahmoud Abbas, Presiden Palestina, serta Presiden Ukraina Petro Poroshenko.  Juga ada Raja Yordania Abdullah II bersama Ratu Rania yang juga ikut menghadiri pawai. Kemudian, Netanyahu dan Francois Hollande, Presiden Prancis, mengunjungi Sinagog di Grand Paris. (Laporan: Wisnu Yusep).

Artikel ini ditulis oleh: