Jakarta, Aktual.co — Salah satu komitmen PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yaitu dengan menyalurkan gas bumi ke sektor industri di Lampung merupakan bukti untuk terus meningkatkan penggunaan energi non Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebagai energi baik yang ramah lingkungan, hemat dan aman, penggunaan gas bumi diharapkan mampu memperkuat daya saing industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Lampung dan sekitarnya.
“Penggunaan gas bumi akan memberikan banyak benefit bagi perusahaan. Dalam aspek biaya operasional lebih menghemat 25 persen,” ujar Factory Manager PT Nestle Indonesia Plant Panjang Lampung, Budi Utomo dalam keterangan yang diterima Aktual, Senin (12/1).
Menurutnya, dengan harga gas bumi yang lebih hemat, Nestle memperkirakan akan mampu menekan biaya energi hingga 25% sampai akhir tahun. Penurunan biaya energi tersebut tentunya akan menciptakan efisiensi dan pada tahap selanjutnya akan memperkuat daya saing perusahaan.
“Kami bersyukur dapat bekerjasama dan mendapat pasokan gas bumi dari PGN. Dengan pengalaman panjang yang dimiliki PGN, kami percaya pemanfaatan gas bumi ini akan memberikan jaminan energi dan efisiensi bagi perusahaan hingga 25 persen. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bisnis Nestle,” jelas Budi Utomo di Lampung.
Menurut Budi, di Lampung perusahaannya khusus memproduksi kopi. Selain menggunakan gas bumi yang menggantikan HFO (high fuel oil), Nestle juga menggunakan cangkang kelapa sawit sebagai sumber energi. Saat ini Nestle sedang melakukan ujicoba penggunaan gas bumi selama tiga bulan ke depan. Melalui ujicoba ini perusahaan akan mengetahui kebutuhan pasokan gas yang riil bagi pabriknya di Lampung.
PT Nestle Indonesia Plant Panjang Lampung telah meneken Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) selama 5 tahun dan dapat diperpanjang setelah periode tersebut berakhir. Untuk kebutuhan operasional, kebutuhan gasnya diperkirakan sebesar 172.800 m3/Bulan.
“Kami percaya penggunaan gas bumi ini akan menghemat biaya produksi, memperpanjang umur mesin dan ramah lingkungan. Itu sebabnya kami berani melakukan investasi untuk membangun jaringan pipa gas di areal perusahaan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka