Jakarta, Aktual.co — Presiden Sudan Omar al-Bashir Ahad mencalonkan dirinya untuk terpilih kembali dalam pemilu 13 April yang diduga kuat ia akan memangku masa jabatannya kembali untuk lima tahun kedepan, kata para penyelenggara jajak pendapat. Pemilu itu adalah yang kedua sejak Bashir, yang dicari Pengadilan Pidana Internasional (ICC) karena diduga terlibat kejahatan perang di Darfur, merebut kekuasaan dalam satu kudeta tahun 1989.
Oposisi memboikot pemilu pertama tahun 2010, yang para pengamat katakan tidak memenuhi standar-standar internasional dan mengancam akan melakukannya kembali. “Hari ini kami mulai menerima pedaftaran para kandidat bagi pemilihan presiden dan parlemen, kata anggota Komisi Pemilihan Nasional Al-Hadi Mohamed kepada wartawan. “Sampai sekarang kami telah menerima pendaftaran dari Omar Hasan Ahmed al-Bashir bagi pemilihan presiden republik ini,” katanya.
Permohonan-permohonan itu akan disahkan oleh badan pemilihan itu pada satu tanggal yang belum ditetapkan. Pencalonan Bashir diajukan oleh satu komite terdiri atas para tokoh politik, agama, olah raga dan budaya yang mendukung usaha dia untuk dipilih kembali termasuk para anggota Partai Kongres Nasional (NCP) yang dipimpinnya. “Hari ini komite nasional menerima pendaftaran para calon,” kata sekretaris politik NCP Hamed Mumtaz.
Tidak jelas apakah presiden berusia 71 tahun itu akan menghadapi para pesaing yang serius. Pihak oposisi menuntut pemilu itu ditunda untuk memberikan mereka waktu mewujudkan satu iklim politik yang lebih layak, memperingatkan bahwa jika tidak maka pihaknya tidak akan ikut serta.

















