Jakarta, Aktual.com — Marine Actions Expo (MAX) 2026 dipastikan menjadi salah satu gelaran bahari terbesar yang akan digelar tahun depan. Pameran wisata bahari berskala nasional ini akan berlangsung pada 24–26 April 2026 di Balai Kartini–Kartika Expo Center, Jakarta, setiap hari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, dengan konsep yang memadukan wisata, edukasi, hiburan, dan transaksi industri maritim.

Peluncuran MAX 2026 dilakukan di Aroem Mahakam Resto, Jakarta, Kamis (19/12/2025). Ajang ini diperkenalkan sebagai ruang strategis bagi industri wisata bahari dalam negeri, terutama di tengah maraknya pameran dan event maritim berskala internasional yang mulai masuk ke pasar Indonesia.

MAX sejak awal diposisikan sebagai pameran yang berpihak pada pelaku industri lokal dan disusun dari perspektif nasional. Pameran ini diinisiasi oleh Nunung Hasan, tokoh senior dunia penyelaman Indonesia yang selama puluhan tahun aktif dalam edukasi, konservasi, serta pengembangan ekosistem diving nasional.

“MAX lahir dari kecintaan kita terhadap laut Indonesia,” ujar Nunung.

Sebagai event yang tumbuh dari komunitas, MAX dikenal sebagai expo “dari, oleh, dan untuk diver”. Lebih dari 70 persen penggeraknya berasal dari komunitas selam, mulai dari klub diving, instruktur, dive center, hingga operator wisata bawah laut. Namun demikian, cakupan MAX tidak terbatas pada dunia selam.

Berbagai komunitas bahari lain seperti freediver, pemilik kapal, pelaku sport fishing, seniman laut, hingga UMKM bahari turut dilibatkan untuk membangun ekosistem wisata bahari yang lebih luas dan inklusif.

Selain sebagai pameran, MAX juga diarahkan menjadi penggerak aktivitas industri. Nunung menyebutkan target kunjungan yang realistis pada penyelenggaraan perdana ini.

“Kami mengharapkan sekitar 10 ribu pengunjung selama 2,5 hari penyelenggaraan,” katanya.

Dari sisi potensi transaksi, sektor live on board atau kapal pinisi menjadi salah satu kontributor utama. Menurut Nunung, tarif layanan kapal pinisi berkisar antara 350 hingga 800 dolar AS per orang per malam.

“Dari sektor ini saja, nilai ekonomi yang berputar cukup besar. Harapan kami, transaksi yang tercipta bisa mencapai sekitar Rp5 miliar per hari,” ujarnya.

Selain layanan wisata, MAX 2026 juga membuka ruang bagi industri pendukung seperti peralatan selam, industri perkapalan, galangan kapal, hingga forum investasi yang mempertemukan pelaku usaha dengan calon mitra. Dengan konsep tersebut, MAX diharapkan mampu mendorong kolaborasi konkret serta memperkuat posisi industri wisata bahari nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi