Jakarta, Aktual.co — Menerima pekerjaan saat ini terutama bagi perusahaan, berarti kita mengorbankan kesehatan. Kurangnya aktivitas fisik, meningkatnya tingkat stres, dan penyakit jantung telah menjadi fenomena umum di kalangan karyawan.
Tempat kerja yang berfungsi sebagai mediator ternyata mampu meningkatkan resiko penyakit jantung. Berikut adalah cara kerja yang bisa menggangu kesehatan para pegawai, demikian lapor laman Thehealthsite, pada Jumat (9/1).
Kerja shift
Bila Anda berpikir menerima pekerjaan yang mengharuskan Anda bekerja dalam shift adalah keputusan yang baik untuk menghemat waktu, ternyata itu Anda salah. Kerja shift justru bisa mengurangi usia Anda dan meningkatkan resiko menderita penyakit gaya hidup sekarang seperti, gangguan diabetes tipe 2 dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Wong IS, menunjukkan bahwa para penderita tersebut ditemukan pada mereka yang menderita penyakit jantung. Mereka menunjukkan tingginya tingkat kortisol harian dan mengurangi fungsi sel endotel yang melapisi pembuluh darah.
Sifat pekerjaan
Ini tidak hanya karyawan perusahaan yang harus khawatir tentang kesehatan jantung mereka. Menurut temuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, mereka yang bekerja dalam perdagangan grosir diidentifikasi terkena resiko lebih besar penyakit jantung. Sementara itu, orang-orang yang bekerja di sektor keuangan dan asuransi memiliki tingkat paling rendah terkena penyakit jantung
Jam kerja panjang
Kurangnya manajemen waktu di tempat kerja adalah salah satu alasan utama orang akhirnya menghabiskan beberapa jam tambahan di tempat kerja. Tetapi ‘workaholics’ juga tidak bisa terlepas dari efek buruk terkena serangan jantung.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Seoul National University menemukan bahwa mereka yang bekerja sekitar 61-70 jam selama sepekan memiliki 42 persen peningkatan kesempatan dalam penyebaran penyakit.
Selanjutnya resiko meningkat dengan bertambahnya jumlah jam lembur. Bekerja berjam-jam meningkatkan kadar stres, sehingga mudah marah, kelelahan dan depresi.
Budaya kerja
Saat ini begitu banyak tren gaya hidup dengan sering berkumpul antar karyawan pada jam makan siang, dengan merokok atau memakan makanan junk food. Sebuah studi di Cina menunjukkan, bahwa perokok aktif di tempat kerja meningkatkan faktor risiko penyakit jantung koroner pada karyawan yang tidak merokok.
Hubungan dengan rekan kerja
Apakah atasan Anda selalu menargetkan Anda setiap kali Anda tidak memenuhi target?. Bila jawabnya “Ya” maka akan berdampak paling buruk bagi kesehatan jantung. Anda kehilangan minat terhadap pekerjaan tersebut dan mulai kehilangan fokus. Menekankan hubungan kerja dapat menjadi kontra-produktif, secara tidak langsung mempengaruhi perilaku Anda di rumah dan membiasakan Anda untuk tidur larut malam.
Artikel ini ditulis oleh:

















