Jakarta, Aktual.co — Lembaga kemanusiaan nasional Pos Keadilan Peduli Umat mengevakuasi korban banjir di Kampung Tajur Pandeglang, Banten.
“Lembaga nasional kemanusiaan PKPU terus melakukan evakuasi terhadap korban banjir di Pandeglang,” kata Manajer Humas PKPU Sukismo melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (8/1).
Dia menjelaskan, salah satu fokus evakuasi adalah Kampung Tajur, Desa Idaman Kecamatan Patia, Pandeglang, dengan 135 KK yang terdampak banjir dan masih terisolir.
Di lokasi itu, ketinggian debit air mulai berangsur-angsur menurun 10 hingga 15 centimeter , namun rata-rata ketinggian air di beberapa tempat masih sekitar satu meter.
Sementara itu, Amir Mutar dari PKPU menambahkan, sebagian masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing dan tidak mau dievakuasi.
“Mereka bertahan di sisi atau bagian rumah yang lebih tinggi,” katanya.
Warga, kata dia, bertahan di rumah dengan mengonsumsi makanan yang masih tersisa seperti ubi atau ketela rebus.
“Sementara bantuan masih minim, akses keluar masuk kampung menggunakan  jasa perahu milik warga yang beropesasi sebagai penambang pasir,” katanya.
Dia menjelaskan, banjir terjadi di Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, akibat luapan Cilemer dan Ciliman.
“Tanaman padi milik petani yang masih berumur dua minggu juga terkena banjir sehingga curah hujan yang tinggi membuat petani khawatir padi mereka membusuk yang mengakibatkan puso,” katanya.
Selain melakukan evakuasi PKPU juga membuka Dapur Air, distribusi bahan sembako, distribusi pakaian layak pakai dan lain sebagainya.
“Sedangkan kebutuhan warga meliputi perahu evakuasi, mobil rescue, genset, sembako, air mineral, selimut, sarung, tikar, dapur air dan lain sebagainya,” katanya.
Masyarakat yang ingin membantu, tambah dia, bisa mendatangi kantor Pusat PKPU di Jalan Raya Condet Nomor 27-G Batu Ampar, Jakarta Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid