Jakarta, Aktual.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengecek kebenaran informasi terkait dugaan aliran dana korupsi proyek pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) periode 2021–2023 yang disebut mengalir dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) kepada selebritas Aura Kasih.

KPK menilai setiap informasi dari masyarakat menjadi bagian penting dalam pengembangan perkara korupsi Bank BJB yang merugikan negara ratusan miliar rupiah. Informasi tersebut akan diverifikasi untuk memastikan relevansinya dengan konstruksi perkara.

“Informasi-informasi dari masyarakat seperti ini tentu menjadi pengayaan bagi penyidik dan penting untuk kami dalami. Nanti akan kami cek validitasnya,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/12/2025).

Menurut Budi, salah satu langkah yang dapat ditempuh penyidik adalah memanggil pihak-pihak yang mengetahui dugaan aliran dana tersebut.

“Kami akan cek dan bisa dilakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang dapat menjelaskan informasi tersebut,” katanya.

KPK juga membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki data awal atau bukti pendukung agar menyampaikannya secara resmi kepada lembaga antirasuah.

“Penyidik tidak hanya mendalami RK, tetapi juga pihak-pihak lain yang diduga terkait, termasuk pembelian aset dan aliran dana lainnya,” tegas Budi.

Dalam kasus dugaan korupsi Bank BJB, KPK telah menetapkan lima tersangka pada 13 Maret 2025. Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp222 miliar. Ridwan Kamil sendiri telah diperiksa sebagai saksi pada 2 Desember 2025.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi