Jakarta, Aktual.co — Duta Besar (Dubes) Suriah untuk PBB, Bashar Ja’afari mengatakan, bahwa dirinya sudah menghubungi Sekertaris Jenderal (Sekjen) Ban Ki-moon terkait kedatangan Senator Amerika Serikat dari partai Republik, McCain dan mantan Menlu Prancis Bernard Kouchner serta mantan Diplomat AS, Peter Galbraith yang memasuki negaranya tanpa visa kunjungan secara terpisah.
Bashar pun juga menghubungi 15 negara yang menjadi anggota dewan keamanan PBB terkait kejadian tersebut.
“Tindakan itu terang-terangan telah melanggar kedaulatan Surah dan resolusi Dewan Keamanan tentang Suriah,” kata Ja’afari seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/1).
Menurutnya, sebenarnya banyak jurnalis dan figur tokoh atau pejabat asing yang masuk ke Suriah secara ilegal. Namun demikian, Ja’afari secara khusus menggaris bawahi kunjungan McCain pada 2013 lalu. Pasalnya, kala itu, McCain diduga melakukan pertemuan dengan pimpinan pemberontak Suriah.
Dalam kesempatan terpisah, McCain angkat suara menanggapi protes Suriah tersebut kepada dirinya. Kata McCain, pemerintah Suriah lebih mempersoalkan kunjungannya, dibandingkan kasus pelanggaran HAM yang terjadi disana.
“Adalah fakta yang menyedihkan namun tidak mengejutkan bahwa pemerintah Suriah lebih mempersoalkan pertemuan saya dengan para pejuang kemerdekan. Dibandingkaan pembantaian sebanyak 200 ribu laki-laki, wanita dan anak-anak,” kesal McCain.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang