Jakarta, Aktual.co — Langkah PT Pertamina (Persero) yang telah menunjuk salah satu anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Daniel Purba sebagai Senior Vice Presiden (SVP) Integrated Supply Chain (ISC) menggantikan Tafkir Husni terus menuai kritikan dari sejumlah kalangan.

Bahkan tidak sedikit yang menyatakan hal itu semakin menguatkan dan membuktikan secara sahih bahwa semua rekomendasi ini dirancang untuk kepentingan Soemarno Cs.  Sementara di sisi lain, tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) yang dipimpin Faisal basri juga merekomendasikan untuk mengalihkan fungsi Petral ke ISC.

“Bisa jadi demikian, pasalnya Direktur Utama Dwi Soetjipto juga ditunjuk oleh Menteri BUMN Rini Soemarno yang notabene adik kandung mantan Dirut Pertamina Ari Soemarno. Lalu  dimana pada saat Ari menjabat dirut, Daniel Purba adalah VP ISC dan Sudirman Said yang sekarang menjabat Menteri ESDM, adalah Senior VP ISC,” kata Ketua Umum Forum Solidaritas Masyarakat Peduli Migas (Fortas MPM) kepada Aktual.co melalui pesan singkatnya, Jakarta, Selasa (6/1).

Lanjutnya, kini Daniel telah ditunjuk menjadi SVP ISC saat Dirut Pertamina Dwi Soetjipto yang ditunjuk oleh adik Ari, maka dugaan publik terkait semakin kuatnya cengkraman Soemarno inc mungkin mendekati pembenarannya.

“Bagi kami, dengan memperhatikan fungsi ISC yang akan kendalikan Petral, maka Soemarno inc punya dua kekuatan kekuasaan yang sangat besar, kuasai Pertamina secara sempurna serta kuasai pengadaan crude dan BBM untuk memenuhi kebutuhan Indonesia juga secara sempurna. Terlebih BBM Premium dihapus diganti dan dialihkan Pertamax yang konsekuensinya harus impor, itu makin menambah cengkraman Soemarno inc,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka