Denpasar, Aktual.co — Sekretaris Kaukus Demokrat Bali, Nyoman Agung Sariawan menegaskan jika Partai Demokrat merupakan milik bersama dan bukan perseorangan. Hal tersebut menyusul adanya penyataan mengenai aklamasi SBY untuk menjadi Ketua Umum Partai bergambar bintang mercy. “Bukan milik Mudarta perseorangan,” tegas dia.
Agung kemudian membacakan enam poin sikap Kaukus Demokrat Bali. Pertama, sebagai kader dan pengurus selama ini tidak pernah dilibatkan atas keputusan yang mengatasnamakan seluruh kader dan pengurus untuk kembali mendukung SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. “Keputusan itu sepihak tanpa mekanisme kolektif kolegial yang sah dan dilakukan oleh segelintir oknum elit Partai Demokrat Bali,” ujarnya.
Kedua, sebagai kader dan pengurus merasa bangga muncul nama Gede Pasek Suardika sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat. “Kami mengapresiasi dan mendukung pencalonannya. Kami meminta agar dukungan kepada SBY agar dibatalkan,” pinta Nyoman Agung.
Ketiga, mereka meminta untuk segera mengisi kursi DPR RI yang ditinggalkan Jero Wacik. Keempat, menolak rekayasa penggalangan dukungan dan tanda tangan bermaterai oleh pemilik suara di seluruh Indonesia karena merusak citra Partai Demokrat.
“Kelima, kami menagih janji SBY yang menyatakan hanya mau menjadi ketua umum untuk menyelamatkan Partai Demokrat sampai Pileg dan Pilpres 2014,” paparnya.
Keenam, menolak memajukan jadwal Kongres Partai Demokrat dari Mei 2015 menjadi Februari 2015.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid
















