Jakarta, Aktual.co — Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 tumbuh sebesar 5,1 persen. Angka tersebut lebih rendah dari asumsi pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang sebesar 5,5 persen.
“Dari asumsi di APBN-P, pertumbuhan kita paling tinggi 5,1 persen,” ujar Bambang di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (5/1).
Dikatakan Bambang bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di luar target APBN-P karena beberapa hal seperti kinerja ekspor yang menurun karena melemahnya permintaan dunia, serta turunnya harga komoditas di pasar internasional.
Selain itu, dampak kenaikan harga BBM pada November lalu juga ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta melemahnya nilai tukar Rupiah akibat menguatnya Dolar AS.
“Kalau mengenai pertumbuhan kia tidak bisa diprediksi persis karena ada ketidakpastian (uncertainty),” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid
















