Jakarta, Aktual.co —Sistem absensi pegawai di Pemerintah Kota Bekasi dianggap masih lemah. Sebab masih menggunakan cara konvensional yang rawan manipulasi.
Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata menuding sistem absesnsi yang lemah jadi penyebab banyaknya pegawai yang mangkir pasca liburan Natal lalu.
“Masih banyak PNS dan pegawai kontrak yang titip absen kepada temannya, karena absennya masih dilakukan dengan tanda tangan,” kata Ariyanto, di Bekasi, Senin (5/1).
Dia pun usul agar Pemkot Bekasi menggunakan sistem absensi yang akurat dan terpantau langsung oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Sistem itu, ujar dia, sebenarnya pernah diajukan di 2013. Yakni berupa absensi sidik jari. Namun sayangnya alokasi anggarannya gagal terserap.
Mengenai banyaknya pegawai yang kedapatan mangkir, dituturkan Ariyanto, didapatkan saat dirinya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi belum lama ini.
Di mana ada ratusan pegawai Kota Bekasi yang mangkir kerja pasca libur bersama Natal dan Tahun Baru 2015, Senin (29/12) lalu.
“Ada sedikitnya 120 pegawai yang mangkir. Jumlah itu belum termasuk yang mangkir hari ini, Senin (5/1) sebanyak 129 pegawai tanpa keterangan.”
Artikel ini ditulis oleh:

















