Jakarta, Aktual.co — Petugas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) berharap masyarakat melaporkan toko kecil atau kelontongan yang menjual minuman keras oplosan.
“Masyarakat harus melaporkan sebelum ada korban tewas,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Jakarta, Senin (5/1).
Rikwanto menuturkan Polda Metro Jaya berupaya meningkatkan peran Babinkamtibmas untuk menjaga lingkungan masyarakat.
Rikwanto mengakui selama ini sejumlah toko kecil menjual minuman keras oplosan tanpa terpantau petugas.
Rikwanto mengungkapkan minuman oplosan itu mengandung alkohol, air dan perasa, namun pembeli menambahkan kandungan losion nyamuk, spirtus, serta belerang korek api.
“Agar efeknya cepat mabuk namun justru mengakibatkan kematian,” ujar Rikwanto.
Sebelumnya, seorang warga Sukatani Cimanggis Depok Jawa Barat Ahmad Jarkasih tewas diduga akibat menenggak minuman keras oplosan pada Rabu (31/12).
Selain Jarkasih, seorang korban lainnya Ferry mengalami kritis akibat mengkonsumsi minuman keras palsu itu saat perayaan malam tahun baru.
Kejadian tersebut meresahkan warga sekitar karena sejumlah warung kelontongan menjajakan minuman keras oplosan yang mematikan.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















