Yogyakarta, Aktual.co — Kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram membuat sejumlah produsen bakpia di kawasan Patuk, Yogyakarta, mengeluh. 
Kenaikan harga gas elpiji dinilai semakin menambah beban biaya produksi mereka. Padahal, tak kondisi saat ini tak memungkinkan untuk menaikkan harga jual bakpia, sehingga keuntungan semakin berkurang.
Salah seorang produsen bakpia skala kecil, Aulia, mengaku membutuhkan sejumlah tabung gas elpiji untuk produksi. Dia mengaku biasa menggunakan tabung 12 kilogram dan 3 kilogram untuk membuat bakpia.
“Kita juga tidak bisa beralih ke gas 3 kilogram. Selain sulit didapat, gas 3 kilogram juga kurang efektif karena butuh banyak tabung. Sehingga saya tetap memakai gas 12 kilogram,” katanya, Senin (5/1).
Dia menambahkan, harus siap merelakan keuntungan yang didapat berkurang karena biaya produksi yang membengkak.
“Kalau harga kita naikkan, bisa-bisa nanti pelanggan pergi. Saya harap pemerintah bisa menurunkan lagi harga gas elpiji ini seperti BBM kemarin,” katanya.
Untuk diketahui, PT Pertamina secara resmi menaikkan harga gas elpiji 12 kg per 2 Januari 2015, sebesar Rp1.500 per kg. Saat ini harga gas elpiji 12 kg mencapai Rp134.700 per tabung, dari sebelumnya Rp114.900 per tabung.

Artikel ini ditulis oleh: