Jakarta, Aktual.com – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu secara keseluruhan negatif.

Melansir laman Xinhua, Selasa (16/6), Federal Reserve AS pada Senin melaporkan bahwa produksi industri AS turun 0,2 persen pada Mei setelah jatuh 0,5 persen pada bulan sebelumnya, gagal memenuhi konsensus pasar untuk kenaikan 0,2 persen.

Sementara itu, Survei Manufaktur Empire State (Negara Bagian New York) Juni 2015 yang dirilis Senin menunjukkan bahwa kondisi bisnis sedikit memburuk untuk produsen New York. Indeks kondisi bisnis umum turun lima poin menjadi -2,0, angka negatif kedua dalam tiga bulan terakhir.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,23 persen menjadi 94,754 pada akhir perdagangan.

Investor juga terus mengawasi krisis utang Yunani. Pembicaraan dua hari di Brussel antara perwakilan pemerintah Yunani dan kreditor atas prasyarat untuk pencairan bantuan lebih lanjut untuk Yunani berakhir kurang dari satu jam pada Minggu.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1292 dolar dari 1,1259 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5612 dolar dari 1,5552 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7765 dolar dari 0,7735 dolar.

Dolar AS dibeli 123,37 yen Jepang, lebih rendah dari 123,46 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis ke 0,9285 franc Swiss dari 0,9283 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,2317 dolar Kanada dari 1,2325 dolar Kanada.

Sementara itu, saham-saham di Wall Street berakhir jatuh pada Senin (Selasa pagi WIB), karena kekhawatiran tentang gagal bayar (default) utang Yunani lebih daripada mengimbangi reaksi positif untuk kesepakatan besar di sektor farmasi dan pengembang perumahan.

Dow Jones Industrial Average turun 107,67 poin (0,60 persen) menjadi ditutup pada 17.791,17. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 9,68 poin (0,46 persen) menjadi 2.084,43, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 21,13 poin (0,42 persen) menjadi 5.029,97.

Saham-saham Eropa turun tajam setelah pembicaraan akhir pekan antara Yunani dan para kreditornya gagal. Saham-saham AS juga berada di merah sepanjang hari, meskipun S&P 500 ditutup jauh di atas terendah sepanjang sesi di 2.072,49.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,36 persen dari 2,39 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,09 persen dari 3,10 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Artikel ini ditulis oleh: