Surabaya, Aktual.co — Kabid Dokkes Mabes Polri, Brigjen Pol Artur Tampi meminta agar anggota keluarga membawa data lain tentang anggota keluarganya yang menjadi korban di pesawat AirAsia QZ8501.
Pada Pukul 09.00 wib, satu tim sudah melaksanakan rapat rekonsiliasi menentukan 10 jenazah yang sebelumnya sudah diidentifikasi posmortem. 
“Jika selama seminggu ini jenazah masih bisa dilakukan sidik jari. Tetapi seminggu kedepan jenazah sudah tidak akan bisa dikenali sidik jarinya. Oleh sebab itu, dibutuhkan data-data dari keluarga,” Ujar Brigjen pol Artur Tampi (4/1).
Sementara itu, beberapa keluarga ada yang membawa tetangga korban untuk memperlihatkan foto korban sebelum naik pesawat, bahkan ada yang rekan kerja (korban) menyampaikan ciri korban kepada tim DVI.
Keluarga korban yang bernama Romy Amanuel, warga negara Prancis yang menjadi  co pilot AirAsia, belum memberikan data ke DVI karena belum bisa datang, sehingga tim DVI bekerjasama dengan interpol untuk mengambil data-data terkait.

Artikel ini ditulis oleh: