Jakarta, Aktual.co — Kapusdokkes Mabes Polri Brigjen pol Arthur tampi mengatakan bahwa jenazah korban yang sudah membusuk akan diidentifikasi dengan menggunakan cara tes DNA.
Proses identifikasi jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 dilakukan dengan metode sekunder yaitu properti dan medis. Selain itu digunakan juga metode primer, yaitu sidik jari, gigi dan DNA.
“kalau jaringannya sudah rusak, dapat DNA dari tulang,” kata dia, di Rumah Sakit Bayangkara, Surabaya, Minggu (4/1).
Korban jenazah AirAsia yang sudah dievakuasi hingga kini berjumlah 30 jenazah, yang enam diantaranya sudah diidentifikasi dan dikembalikan ke pihak keluarga.
Sebanyak 132 jenazah yang belum ditemukan diperkirakan semakin membusuk dan sulit untuk dikenali.

Artikel ini ditulis oleh: