Jakarta, Aktual.co —Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan Gerakan Kemandirian Pakan Ikan Nasional. Yakni gerakan mendorong produksi pakan ikan dengan menggunakan bahan baku lokal dan tidak tergantung dari bahan baku impor.
Direktur Jenderal Perikanan Budi daya, Slamet Soebjakto menuturkan kebutuhan pakan ikan maupun udang secara nasional di tahun 2015 diperkirakan mencapai 9,27 juta ton. Kebutuhan itu untuk memenuhi target produksi perikanan budi daya 16,9 juta ton. Sekitar 49 persennya, merupakan kebutuhan pakan ikan air tawar seperti ikan mas, nila, gurame, patin dan lele.
“Dengan target produksi perikanan budi daya pada 2015 yang mencapai 16,9 juta ton, kebutuhan pakan merupakan hal yang harus diperhatikan,” ujar dia, di Jakarta, Jumat (2/1).
Lewat gerakan itu, para pelaku usaha didorong secara kreatif dan inovatif memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya.
“Pakan merupakan komponen penting dan menyerap biaya, tetapi sekaligus diperlukan untuk mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya. Melalui Gerakan Kemandirian Pakan Ikan Nasional, selain terjadi peningkatan produksi juga akan meningkatkan kesejahteraan para pelaku budi daya ikan,” tukasnya.
Sebelumnya saat melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta, Selasa (30/12) lalu Dirjen Perikanan Budidaya mengatakan, melalui Gerakan Kemandirian Pakan Ikan, pihaknya akan memberdayakan kelompok pembudidaya untuk berkiprah dalam pembuatan pakan ikan mandiri sekaligus membuka lapangan pekerjaan di masyarakat.
Menurut dia, gerakan ini secara perlahan tapi pasti sudah dilaksanakan oleh beberapa kelompok pembudidaya yang ada di wilayah Procinsi DI Yogyakarta Meskipun demikian, Slamet menegaskan bahwa gerakan tersebut tidak untuk menyaingi pakan ikan komersil yang sudah ada.
“Pakan pabrikan tetap dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pakan pada saat ikan berukuran kecil maupun pada saat masa akhir budi daya,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh: