Jakarta, Aktual.co — Kepala Bidang Humas Kepolisian Kalimantan Barat, AKBP Nowo Winarti menyatakan, dua warga Australia yang sebelumnya dinyatakan hilang dari kapal motornya yang pecah di perairan Penambangan, Kabupaten Kayong Utara, sudah ditemukan dalam keadaan selamat.

“Kedua suami istri warga Australia itu ditemukan di Pulau Maya dalam keadaan selamat. Kini mereka berada di Pulau Penebang,” kata Nowo Winarti saat dihubungi, Jumat (2/1).

“Hingga kini kami belum mengetahui nama kedua warga Australia tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Kalbar Selamet menyatakan pihaknya telah mengevakuasi kapal milik warga negara Australia yang terdampar di perairan Penambangan, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar.

“Untuk kapalnya sudah kami temukan, namun saat ini kami masih fokus pada proses evakuasi kedua warga negara Australia. Jika memang keduanya selamat maka kita akan mengetahui kemana sebenarnya tujuan mereka sehingga bisa berada di perairan Penebangan tersebut,” ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari Basarnas Pusat untuk melakukan evakuasi dua warga negara Australia yang terdampar bersama kapalnya di perairan Kalbar.

Meski saat itu masih melakukan evakuasi penumpang dan bangkai pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalan Bun, tim Basarnas Pontianak melakukan evakuasi warga negara Australia serta kapal bernama Austratis II yang mengalami kecelakaan.

Mendapat perintah dari Basarnas Pusat, kata Selamet, pihaknya langsung bergerak ke titik koordinat kecelakaan yang dialami kapal Australia. “Saat ini sebagain tim kita sudah fokus di Kendawangan dan segera mungkin bergeser ke lokasi kecelakaan itu,” tuturnya.

Disinggung mengenai penyebab kecelakaan itu, Selamet menyatakan bahwa penyebabnya dikarenakan faktor cuaca yang begitu ekstrim saat ini.

Tak hanya itu, tinggi gelombang yang terjadi di perairan Penebangan itu mencapai tiga hingga empat meter. Selamet mengatakan berdasarkan informasi yang diberikan Basarnas Pusat, Kapal Austratis II milik warga Negara Australia itu saat ini dalam kondisi terbelah dua, karena dihantam gelombang yang begitu tinggi di perairan itu.

“Kebetulan kapal pribadi jadi jumlah penumpang yang ada di kapal itu hanya dua orang. Kedua penumpang itu merupakan warga negara Australia,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: