Pangkalanbun, Aktual.co — Tim evakuasi dari unsur laut kian intensif mengerahkan armadanya untuk mendeteksi kerangka utama dari badan pesawat AirAsia Q8501 hingga hari keenam pencarian, Jumat (2/1).
Serpihan pesawat yang berhasil ditemukan dari hari ke hari, dijadikan sebagai petunjuk untuk lebih mendalami proses deteksi badan pesawat yang diduga tenggelam di perairan Karimata.
Menurut Kepala Operasi SAR Pangkalan Bun, Marsekal Pertama Supriyadi, pencarian kini difokuskan di bawah laut dengan menggunakan alat sonar detektor eco sounder, yang sudah dua hari diandalkan untuk mencari korban dan puing pesawat naas itu.
“Kini semakin banyak bukti dan tanda kemungkinan besar kerangka AirAsia semakin dekat dengan deteksi kapal laut,” ujar Supriyadi di posko utama, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1).
Meski demikian, titik lokasi pasti dari badan pesawat jenis Airbus A320 itu hingga kini masih menjadi misteri. Belum jelasnya juntrungan lokasi badan pesawat menjadi alasan bagi tim khusus Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk terjun melakukan penyelaman bawah laut. Cuaca buruk dan gelombang ombak yang tinggi menjadi kendala penyisiran di wilayah perairan.
Diketahui, hingga hari keenam pencarian ini, Jumat (2/1), total sudah 22 jenazah dan beberapa serpihan pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan di perairan Selat Karimata. Sebanyak 18 jenazah sudah diantarkan ke Surabaya untuk diidentifikasi secara lebih dalam di RS Bhayangkara, dan 4 jenazah dikabarkan masih berada di kapal bantuan asal Amerika Serikat (AS), USS Sampson.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby