Jakarta, Aktual.co — Anggota Tim Sembilan Kemenpora, Natalia Soebagjo mengatakan masih banyak kelemahan dalam pemangku kepentingan sepak bola nasional, sehingga menyebabkan tata kelola sepak bola tidak berjalan dengan baik.
“Kami berhasil melakukan semacam “maping” terkait dengan peran pemangku kepentingan tersebut, ternyata banyak terjadi permasalahan, misalnya hubungan PSSI dengan PT Liga, PT Liga dalam mengatur klub maupun kewajiban klub dengan pemain,” kata Natalia saat konferensi pers terkait hasil rekomendasi Tim Sembilan di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (6/5).
Menurut Natalia, permasalahan tersebut harus dikaji lebih dalam untuk meningkatkan cara kerja di antara pemangku kepentingan sepak bola nasional dengan nilai-nilai transparansi dan integritas.
“Prestasi kita terpuruk salah satu penyebabnya adalah cara kerja di berbagai lembaga yang belum sempurna, sehingga harus diperbaiki. Semoga Menpora dapat menindaklanjutinya,” kata Natalia.
Tim Sembilan resmi dibubarkan setelah bekerja selama kurang lebih lima bulan sejak Desember tahun lalu. Tim yang dikomandoi mantan Wakapolri Oegroseno itu, selama menjalankan tugasnya, telah menelan biaya sebesar Rp2 miliar.
Awalnya, tim tersebut dibuat untuk mengawasi kinerja PSSI, namun seiring berjalannya waktu, tim tersebut menyasar ke cabang olahraga lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















