Pangkalanbun, Aktual.co  — RSUD Sultan Imanuddin sebagai tempat transit jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 kembali menerima dua jenazah dari Tim SAR gabungan, Jumat (2/1) pagi.
Jenazah tersebut merupakan hasil temuan KRI Yos Sudarso dan KM Baruna Jaya di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah kemarin malam.
Direktur Operasional Basarnas Posko Pangkalan Bun, SB Supriyadi mengatakan bahwa setelah memasuki hari keenam, jasad para korban harus dibawa secepat mungkin ke RS Bhayangkara Surabaya agar tidak semakin membusuk.
“Khawatir di RSUD (Sultan Imanuddin) tidak steril dan kurang baik penempatan jenazah karena terbatasnya tempat, khawatir cepat rusak,” kata Supriyadi di Posko Utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1).
Dia menjelskan, proses pembusukan makin cepat setelah jenazah diangkat dari laut. Kondisi jenazah yang semakin membusuk akan membuat Tim DVI Indonesia kesulitan mengidentifikasi para korban.
“Dari air dan diangkat, proses pembusukan lebih cepat, kalau sudah rusak maka sulit bagi tim forensik. Maka akan segera kita kirim korban ke ke Surabaya agar bisa segra diidentifikasi,” tegasnya.
Sebelumnya, dua jenazah penumpang AirAsia QZ 8501 kembali dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Dua jenazah ini di bawa menggunakan helikopter Bell bersama beberapa puing pesawat.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby