Jakarta, Aktual.co — Kejahatan yang dilakukan geng motor di Kota Medan selama 2014 ini, dinilai sangat bringas dan benar-benar meresahkan masyarakat di kota tersebut.
Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Muhammad Khaidir Harahahap dalam evaluasi tahun 2014, Kamis (1/1).
“Untuk Kota Medan kejahatan geng motor sangat fenomenal dan sudah banyak korban yang melaporkan kepada pihak kepolisian, namun sampai saat ini belum bisa dituntaskan,” kata dia.
Kota Medan, menurut dia, tingkat kerawanan tindakan kriminal yang dilakukan geng motor tersebut cukup tinggi pada dini hari. “Warga sangat khawatir untuk melakukan aktivitas pada tengah malam atau dini hari, karena masih banyaknya kelompok geng motor berkeliaran.”
Dia menyebutkan, sepanjang pemantauan LBH Medan, aparat kepolisian masih minim melakukan patroli untuk menjaga mengawasi lokasi yang dimaksud. Bahkan, menurut keterangan Satlantas Polresta Medan, sepanjang 2014 telah mengungkap 42 kasus kriminal geng motor.
“Dapat kita analisis bahwa tingkat kriminalitas di Kota Medan tidak ada penurunan ataupun mengalami pengurangan.”
LBH Medan menilai institusi kepolisian Kota Medan sebagai pelindung masyarakat hanya slogan dan tidak sesuai dengan faktanya. Hal ini juga ditenggarai lemahnya deteksi dini petugas intelijen kepolisian, sehingga mengakibatkan kasus pencurian dan perampokan dengan menggunakan senjata tajam sering terjadi.
“Akibatnya warga menjadi resah dan tidak nyaman, dan membuktikan bahwa aparat penegak hukum yang mempunyai tugas dan wewenang melindungi masyarakat dan menciptakan keamanan telah gagal.”
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















