Jakarta, Aktual.co — Sebuah harta luar biasa dari bangkai kapal kuno ditemukan di wilayah Turki, menjadi informasi terbaru tentang kapal itu sebenarnya, dimana kapal tersebut pernah dipakai berlayar pada seribu tahun yang lalu, di Kerajaan Romawi Timur (atau Bizantium, red).
Sejak tahun 2004, arkeolog dari Museum Arkeologi Istanbul telah menemukan 37 bangkai kapal selama penggalian di distrik Yenikapi, Istanbul, Turki tersebut. Sekarang, delapan dari bangkai kapal – kapal termasuk yang berasal dari abad ke-5 ke akhir abad ke-10 – telah dijelaskan dalam sebuah makalah yang baru.
“Tidak pernah ada sebelumnya seperti sejumlah jenis kapal besar terawat ditemukan di satu lokasi,” kata penulis studi tersebut, Profesor, Dr Cemal Pulak, dari Texas A & M University Institute of Nautical Archaeology, kepada The Huffington Post, dalam surat elektronik-nya, Kamis (01/01).
“Bahkan lebih menarik, adalah kenyataan bahwa kita sekarang dapat melacak bagaimana konstruksi kapal dan desain kapal berubah selama hampir setengah millennium,” katanya lagi.
Delapan bangkai kapal, termasuk enam kapal berbentuk bulat dan dua kapal berukuran panjang, (atau galley) Angkatan Laut. Kapal-kapal lain yang ditemukan di kawasan ini termasuk perahu kecil nelayan kecil hingga bentuk coaster menengah, dan kapal laut dagang yang sangat besar.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengamati secara hati-hati bagaimana kapal-kapal yang dibangun, yang menghubungkan setiap lubang paku dalam bingkai setiap kapal untuk lubang yang sesuai di papan tersebut.
“Secara teliti dan seksama, memakan waktu ketelitian pekerjaan seperti seorang detektif yang akhirnya mengungkapkan bagaimana kapal ini dirancang, dibangun, serta diubah, dibongkar, dan digunakan dari waktu ke waktu, ” kata Pulak.
“Dengan cara seperti itu kita mencoba untuk memahami pemikiran pembuat kapal dan desain dan konseptualisasi (visualitas), proses mereka dalam rangka untuk lebih memahami sejarah sains dan teknik,” urainya.
Apa tepatnya yang ditemukan para peneliti?
Dua metode yang berbeda yang dipakai untuk membangun kapal. Pertama, dengan metode tradisional serta bahan dasar kapal dari papan, bagaimana dibangun. Dan, metode modern, di mana kerangka kapal (atau frame, red) dibangun pertama.
Temuan menunjukkan bahwa pergeseran dari metode pertama dengan metode kerangka-pertama kali datang- antara abad ke-5 dan abad ke-11, demikian Live Science melaporkan.
“Dengan kata lain, apa yang membuat Byzantium seorang pedagang maritim dan kekuatan Angkatan Laut yakni memanfaatkan dari berbagai jenis kapal yang berbeda dalam ukuran dan bentuk, dan berdasarkan kriteria desain yang berbeda seperti yang diperlukan untuk tugas dinas khusus mereka,” katanya lagi.
Studi tersebut dipublikasikan secara online pada 8 Desember 2014 dalam International Journal of Nautical Archaeology.
Artikel ini ditulis oleh:














