Jakarta, Aktual.co — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berharap, ada perhatian kepada anak yang ikut menjadi korban dan atau yang kehilangan keluarga, karena musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura pada Minggu (28/12).

“KPAI belasungkawa dengan korban AirAsia. KPAI berharap ada perhatian khusus terhadap anak-anak yang jadi korban, serta anak-anak yang ditinggalkan oleh korban,” kata Ketua KPAI, Asrorun Niam saat dihubungi, Rabu (31/12).

Dia mengatakan, beberapa korban tersebut adalah pasangan keluarga yang meninggalkan anak-anak kecil. “Untuk itu butuh perhatian,” kata dia.

Niam juga mengajak agar dari berbagai musibah menjadi momentum untuk membangun kesetiakawanan di antara sesama. Sebelumnya, terjadi juga bencana alam tanah longsor di Banjarnegara dan kemudian AirAsia.

“Dengan banyaknya musibah, mulai longsor, banjir, kebakaran dan terakhir jatuhnya pesawat yang menelan korban jiwa dan harta, Indonesia dalam keadaan berduka,” katanya.

Ketua KPAI juga mengajak masyarakat untuk tidak berpesta pora tahun baru di tengah terjadinya sejumlah musibah yang belakangan terjadi.

“Mari tunjukkan solidaritas dan empati pada para korban. Mari bersama wujudkan kesetiakawanan sosial dengan membantu mereka dan mendoakannya agar diberi kekuatan,” harapnya.

“Hindari pesta pora tak bermakna, hura hura yang mematikan hati dan menista saudara yang berduka,” katanya menghimbau.

Artikel ini ditulis oleh: