Jakarta, Aktual.co — Seorang koruptor yang juga mantan petinggi Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA), Nan Yong menerima pengurangan masa hukuman setelah mampu menciptakan inovasi dan penulisan sepak bola selama di penjara, demikian laporan media Tiongkok.
Nan Yong menerima hukuman penjara selama lebih dari 10 tahun setelah terbukti menerima suap dan dilarang terlibat dalam sepak bola menyusul skandal pengaturan skor di Tiongkok.
Pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola di Tiongkok itu juga melibatkan mantan petinggi lain CFA Xie Yalong selain 50 nama lain.
Namun demikian, pengadilan Beijing telah mengurangi hukuman bagi Nan selama satu tahun setelah mendapatkan rekomendasi dari pihak penjara dengan menyebut “perilaku baik.” demikian Surat Kabar China Daily melaporkan rekomendasi itu dilatarbelakangi empat paten milik Nan yang diakui oleh Kantor Kekayaan Intelektual Negara (SIPO) Tiongkok, termasuk dua perangkat terkait pelatihan sepak bola.
Satu paten untuk gawang jinjing yang mudah dirakit, satu paten untuk “bantalan yang mampu merasakan tekanan” untuk mengukur kekuatan tendangan, dan paten lain yaitu “panduan bagi pemain untuk meningkatkan ketrampilan mereka.” Pria berusia 52 tahun itu juga menemukan perangkat untuk menegakkan ponsel serta perangkat yang dapat menegakkan beberapa monitor komputer.
Nan juga mampu menghasilkan cerita fiksi ilmiah tentang seorang nabi kesepian selama di penjara dengan nama samaran Wen Yan.
Nan adalah Wakil Ketua CFA pada 2009, sebuah posisi yang punya lebih banyak kuasa dibanding sekedar pemimpin seremonial. Pada 2009, Pemerintah Tiongkok juga tengah meluncurkan tindakan keras dalam korupsi sepak bola yang mengantarkan banyak orang ke penjara.
Artikel ini ditulis oleh:
















